10 Oleh-Oleh Khas Aceh yang Paling Diminati Wisatawan, dari Perhiasan hingga Kuliner

Perhiasan Motif Pinto Aceh

AchehNetwork.com - Aceh, Serambi Mekah, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan keberagaman kuliner dan seni yang khas.

Saat mengunjungi Aceh, para wisatawan tak hanya berusaha menikmati pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga berusaha membawa pulang oleh-oleh khusus yang menjadi kenang-kenangan dari kunjungan mereka ke provinsi ini.

1. Pinto Aceh: Perhiasan Bernilai Seni Tinggi

Oleh-oleh pertama yang patut diperhitungkan adalah Pinto Aceh, perhiasan mewah dengan motif unik. Motif ini terinspirasi oleh monumen peninggalan Raja Iskandar Muda, menciptakan simbolisme tentang tempat keluar dan masuknya orang istana.

Proses pembuatannya membutuhkan keterampilan tinggi, membuatnya menjadi pilihan yang sangat istimewa.

Pinto Aceh sering dijadikan aksesoris untuk jilbab, cincin, gelang, dan kopiah, menambah pesona pada penampilan.

2. Kupiah Meukeutop: Peci dengan Makna Mendalam

Kupiah Meukeutop, peci yang kini dapat dikenakan oleh masyarakat umum, memiliki makna mendalam.

Pecah ini terdiri dari empat bagian yang melambangkan qanun, reusam, adat, dan hukum, nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh pemimpin masyarakat.

Dipakai bersama aksesoris seperti Rencong dan kalung, Kupiah Meukeutop menjadi simbol keanggunan dan keberanian.

3. Kopi Aceh: Kelezatan Rasa yang Tidak Terlupakan

Kopi Aceh, terutama kopi Gayo, menjadi oleh-oleh yang tidak boleh dilewatkan.

Dikenal di seluruh dunia, kopi ini menghadirkan rasa unik dan lezat.

Biji kopi arabika dari daerah tinggi Gayo memberikan cita rasa yang khas.

Wisatawan yang menyukai kopi tentu akan mencari dan membawa pulang Kopi Aceh untuk merasakan keistimewaannya.

4. Kue Bhoi: Pendamping Kopi yang Istimewa

Kue Bhoi, kue tradisional Aceh, menjadi teman setia saat menikmati kopi. Dengan berbagai bentuk seperti bunga, bintang, dan ikan, kue ini memberikan pengalaman rasa yang unik.

Tidak terlalu manis, Kue Bhoi menjadi lebih nikmat ketika dicelupkan dalam kopi, menciptakan harmoni rasa yang tak terlupakan.

5. Dendeng Aceh: Sensasi Lezat dengan Sejarah Khusus

Dendeng Aceh, terbuat dari daging rusa atau sapi dengan variasi rasa seperti asin, manis, dan kari, memberikan sensasi lezat yang berbeda.

Dengan proses pembuatan yang sederhana, dendeng ini telah menjadi makanan khas yang digemari oleh lokal dan pelaut sebagai sajian pengganjal perut saat menjelajahi lautan.

6. Ikan Kayu/Eungkot Keumamah: Olahan Ikan dengan Sejarah Unik

Meskipun namanya unik, Ikan Kayu atau Eungkot Keumamah merupakan olahan ikan tongkol yang tahan lama, lahir dari masa perang yang sulit.

Proses pembuatannya mungkin memakan waktu, tetapi keunikan dan cita rasa khasnya membuatnya menjadi oleh-oleh yang layak dibawa pulang.

7. Keukarah: Camilan Unik Pengiring Kopi

Keukarah, camilan unik berbentuk jaring atau benang, seringkali dijadikan pengiring saat menikmati kopi.

Rasa manis dan renyahnya berasal dari tepung beras dan gula, menciptakan pengalaman rasa yang menggoda.

8. Keripik Saree: Teman Perjalanan yang Gurih

Keripik Saree, dengan rasa yang renyah dan gurih, menjadi oleh-oleh yang pas sebagai teman perjalanan.

Cocok untuk menemani hidangan nasi, keripik ini akan memuaskan selera Anda.

9. Kue Adee: Jajanan Tradisional yang Tetap Lezat

Kue Adee, jajanan tradisional Aceh, hadir dalam beberapa variasi, seperti Kue Adee Ubi dan Kue Adee Tepung. Tetap lezat dan tahan lama, menjadi pilihan yang tepat untuk oleh-oleh.

10. Sale Pisang: Buah Tangan yang Praktis

Sale Pisang Aceh memiliki keunikan dalam proses memasaknya yang praktis.

Pisang matang dijemur, diasapi, dan digoreng dengan tepung, menciptakan tekstur renyah yang menggoda. 

Dengan beragam oleh-oleh yang menarik dan lezat ini, kunjungan Anda ke Aceh pasti akan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan.

Jangan lewatkan untuk membawa pulang sebagian kecil dari kekayaan budaya dan kuliner Aceh.(*)