24 C
id

6 Negara di Dunia Selain Indonesia yang Menggunakan Bahasa Jawa sebagai Bahasa Sehari-hari

Negara yang berbahasa jawa
Ilustrasi orang Jawa/Foto:ig/@yogianggara.id


AchehNetwork.com - Meskipun Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional, keberagaman bahasa di Indonesia tetap menjadi kekayaan budaya.

Salah satu bahasa daerah yang memegang peranan penting adalah Bahasa Jawa, yang sering digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Namun, tahukah Anda bahwa Bahasa Jawa tidak hanya eksis di Indonesia?

Di luar Indonesia, terdapat enam negara yang menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Yuk, kita jelajahi enam negara yang tetap setia pada keindahan Bahasa Jawa.



1. Republik Suriname: Jejak Keturunan Jawa di Amerika Selatan


Republik Suriname, yang sebelumnya dikenal sebagai Guyana Belanda, terletak di Amerika Selatan dan dulunya merupakan jajahan Belanda.

Sekitar 75.000 orang keturunan Jawa tinggal di Suriname. Mereka tiba di sana antara tahun 1890-1939, saat pemerintah kolonial Hindia Belanda membawa mereka untuk bekerja.

Hingga kini, keturunan Jawa di Suriname tetap setia menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.



2. New Caledonia: Keberlanjutan Bahasa Jawa di Samudra Pasifik


New Caledonia, wilayah Prancis di Melanesia, memiliki sejarah unik dengan Bahasa Jawa.

Pada tahun 1896, 170 pekerja Jawa dikirim ke sana untuk bekerja di pertambangan nikel dan perkebunan. 

Meskipun perpindahan orang Jawa ke Pasifik berhenti pada tahun 1949, keturunan Jawa di New Caledonia masih menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, meski anak-anak muda cenderung lebih terbiasa dengan Bahasa Prancis.



3. Cocos Island: Keberagaman di Lautan Hindia


Kepulauan Cocos (Keeling), yang terletak di Lautan Hindia, memiliki penduduk yang mayoritas berasal dari orang Jawa dan Melayu.

Meskipun kepulauan ini sebelumnya tidak berpenghuni, orang Jawa membawa Bahasa Jawa ke pulau ini, menciptakan keberagaman bahasa yang unik.



4. Belanda: Minat Terhadap Bahasa Jawa di Negeri Kincir Angin


Belanda, negara yang pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun, memiliki ikatan kuat dengan Bahasa Jawa.

Keturunan Jawa yang dibawa ke Belanda oleh pemerintah kolonial menjadi pekerja telah membawa Bahasa Jawa ke tanah Belanda.

Bahasa ini bahkan dipelajari di Universitas Leiden, universitas tertua di Belanda yang didirikan pada tahun 1575.



5. Singapura: Harmoni Orang Jawa di Tepi Sungai Rochor


Pada tahun 1825, sejumlah pekerja dari Jawa dikirim ke Singapura untuk bekerja sebagai buruh dan di perkebunan.

Hingga saat ini, orang Jawa di Singapura hidup berdampingan dengan orang Malayu dan Cina, membawa harmoni dalam keberagaman bahasa dan budaya.



6. Malaysia: Keterikatan Bahasa Jawa di Tanah Air Baru


Orang Jawa yang berada di Malaysia, terutama di kawasan Sepang, Kuala Selangor, Banting, Tanjung Karang, dan Sabak Bernam, telah menjadi bagian integral dari masyarakat Malaysia.

Meskipun telah menjadi warga negara Malaysia, mereka tetap mempertahankan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, mewarisi dan merayakan warisan bahasa nenek moyang mereka.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll