24 C
id

Sengketa Lahan SDN Sepeden Belum Usai, Dinas Pendidikan Bener Meriah Cari Solusi Kreatif untuk SDN Sepeden

Bener Meriah
Foto: HabaAceh.id


AchehNetwork.com - Pihak Dinas Pendidikan Bener Meriah terus bergerak cepat mencari solusi agar proses pembelajaran di SD Negeri Sepeden tidak terhambat.

Langkah proaktif ini diambil menyusul sengketa lahan sekolah yang menghantui, memaksa anak-anak di SDN Sepeden untuk mencari alternatif pembelajaran.


Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Bener Meriah, Jariansyah, menjelaskan bahwa mereka tengah mencari tempat yang tepat untuk mendirikan tenda darurat agar pembelajaran bisa berlanjut tanpa kendala.

 "Anak-anak itu tidak mungkin bisa berlarut mengikuti proses belajar di Meunasah Dusun Sepeden Kampung Wih Tenang Uken ini, sebab masyarakat di sana juga ada aktivitas pengajian setiap hari Jumat. 


Rencananya kita akan mendirikan tenda darurat untuk anak-anak itu sebelum ada keputusan terkait dengan sengketa lahan sekolah itu," ujar Jariansyah.


Dalam upaya mencari solusi terbaik, Dinas Pendidikan Bener Meriah telah mengadakan musyawarah dengan berbagai pihak, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Permata, aparatur kampung, dan tokoh masyarakat.

Hasilnya, sementara waktu, murid kelas lima dan enam SDN Sepeden akan belajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA), sementara murid kelas satu hingga empat akan menjalani pembelajaran di meunasah.


"Rencananya, pada hari Jumat mendatang, masyarakat akan gotong royong membersihkan lahan kosong milik warga setempat untuk mendirikan tenda darurat yang akan digunakan anak-anak kelas 1-4 SD Sepeden," tambah Jariansyah.


Namun, tantangan sejatinya bukan hanya soal tempat pembelajaran sementara. Ketua Komisi D DPRK Bener Meriah, Syafri Kaharuddin, yang menangani bidang pendidikan dan kesehatan, menyoroti urgensi penyelesaian sengketa lahan.

Ia menegaskan bahwa hak dasar warga negara untuk mendapatkan pendidikan harus tetap dijamin oleh pemerintah.


Syafri juga memberikan saran agar pemerintah segera menuntaskan sengketa lahan tersebut atau menyediakan opsi relokasi tempat belajar bagi murid SDN Sepeden jika solusi ganti rugi lahan tidak dapat dicapai.

"Harus ada opsi yang jelas jika akses ke rumah sekolah itu tetap dipagar oleh pemilik," tegas Syafri, menegaskan pentingnya kelancaran pendidikan di tengah gejolak.(*)


Sumber: HabaAceh.id

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll