24 C
id

10 Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Dunia, Sudan di Puncak, Bagaimana Indonesia..??

Pengangguran
Ilustrasi/pixabay


Sudan: 46% Pengangguran - Apa yang Sebenarnya Terjadi?


AchehNetwork.com - Proyeksi terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan bahwa Sudan, negara yang dilanda konflik bersenjata sejak April tahun sebelumnya, kemungkinan besar akan menghadapi tingkat pengangguran tertinggi di dunia pada tahun 2023, mencapai angka mengkhawatirkan 46%. 

IMF menilai bahwa proyeksi ini didasarkan pada asumsi bahwa konflik di negara tersebut akan berakhir pada akhir tahun 2023.

Konflik yang terus berlanjut antara Tentara Militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah merusak perekonomian Sudan dan meningkatkan ketidakpastian di kalangan masyarakat.

Harapan masyarakat dan pasar global saat ini tertuju pada upaya penyelesaian konflik yang dapat membawa stabilitas dan membuka jalan bagi pemulihan ekonomi.

Sudan bukanlah satu-satunya negara yang dihadapkan pada tantangan serius ini.

IMF juga merilis daftar 10 negara lain dengan proyeksi tingkat pengangguran tertinggi pada tahun 2023,

 termasuk, Afrika Selatan,
 Tepi Barat dan Jalur Gaza (Palestina), Ukraina, 
Georgia, 
Bosnia dan Herzegovina, 
Makedonia Utara, 
Armenia, 
Maroko, 
dan Spanyol.



Indonesia dan Tiongkok: Perbandingan yang Menarik


Di tengah ketidakpastian global, Indonesia ditempatkan pada urutan ke-58 dengan proyeksi tingkat pengangguran sebesar 5,3%.

IMF juga menarik perbandingan menarik antara Indonesia dan Tiongkok, dengan proyeksi tingkat pengangguran keduanya dianggap setara pada tahun ini.

Meskipun Indonesia berusaha mempertahankan stabilitas ekonomi dan tingkat pengangguran yang relatif rendah, tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi masih berdampak. 

Bagaimanapun, perbandingan ini memberikan pandangan lebih dalam tentang dinamika pasar tenaga kerja di Asia.

Sementara dunia terus memperhatikan proyeksi ekonomi global, upaya untuk mencari solusi dan langkah-langkah kebijakan yang tepat menjadi semakin mendesak, terutama bagi negara-negara yang berada di puncak daftar tingkat pengangguran tertinggi.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll