24 C
id

Duh.. Bikin Ulah Lagi, Kabur dari Penahanan, Ratusan Pengungsi Rohingya Terlibat Kerusuhan

Pengungsi Rohingya
Pengungsi Rohingya yang terlibat kerusuhan diamankan/Foto via Tribunnews.com

Kuala Lumpur, AchehNetwork.com - Ratusan pengungsi Rohingya dikabarkan terlibat dalam kerusuhan di Malaysia, dengan sebanyak 115 orang Rohingya dan 16 orang lainnya melarikan diri dari pusat penahanan di negara bagian Perak, Malaysia utara.

Kejadian ini terjadi pada Kamis (1/2/2024) malam waktu setempat.

Polisi Malaysia berhasil menangkap kembali 41 pengungsi Rohingya yang kabur pada malam kejadian.


Mereka ditemukan di sebuah perkebunan kelapa sawit dan hutan di sekitar kota Tapah dan Bidor setelah mendapat informasi dari masyarakat.

Kepala Polisi Perak, Mohamad Yusri Hassan Basri, menyatakan bahwa masih banyak pengungsi yang bersembunyi di hutan.

Para pengungsi Rohingya, mayoritas laki-laki, telah membuat kerusuhan di gedung penahanan sebelum melarikan diri. 

Mereka telah mengalami penganiayaan di Myanmar, yang mayoritas beragama Buddha.

Banyak di antara mereka memutuskan untuk melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di Bangladesh atau nekat pergi ke Malaysia dan Indonesia, di mana mayoritas penduduk beragama Muslim.

Perjalanan yang mengerikan melalui laut selama berbulan-bulan sering dialami oleh para pengungsi Rohingya untuk tiba di Malaysia dan Indonesia dengan menggunakan perahu.


Jika tertangkap, pengungsi Rohingya di Malaysia biasanya dikirim ke pusat-pusat penahanan.

Seorang pria Rohingya dilaporkan tewas pada Kamis saat mencoba menyeberang jalan raya dalam kegelapan.


Kepala Polisi Perak mengungkapkan bahwa para pengungsi yang ditangkap kembali ditemukan dalam kondisi lapar dan kelelahan.

Pada 2022, sebanyak 528 pengungsi Rohingya melarikan diri dari tahanan di negara bagian Penang utara.

Enam orang tewas ketika mencoba menyeberangi jalan raya, dan ratusan lainnya berhasil ditangkap kembali.

Terakhir, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lonjakan jumlah etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar.

Sejak pertengahan November hingga akhir Januari, sebanyak 1.752 pengungsi tiba di Indonesia, menjadi arus masuk terbesar ke negara mayoritas Muslim tersebut sejak tahun 2015.


Badan PBB menyebutkan lebih dari 3.500 orang Rohingya melakukan perjalanan ke negara-negara Asia Tenggara pada tahun 2022, dengan hampir 1.000 orang diperkirakan meninggal atau hilang dalam perjalanan berbahaya melintasi laut.

Di Malaysia, lebih dari 100.000 orang Rohingya hidup di pinggiran masyarakat, banyak di antaranya bekerja secara ilegal di bidang konstruksi dan pekerjaan berupah rendah lainnya.(*)


Sumber: Tribunnews.com

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll