24 C
id

Gajah Liar Mengamuk, Satu Rumah Warga di Bener Meriah Hancur

Gajah Liar
Ilustrasi/


Bener Meriah, AchehNetwork.com - Aksi gajah liar kembali membuat ketakutan warga Kampung Pancar Jelobok, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Kali ini, rumah milik Rayati (48) dari Dusun Sentosa Indah menjadi korban serangan ganas seekor gajah jantan pada Senin malam (5/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dilansir dari HabaAceh.id, Menurut Reje Kampung Pancar Jelobok, Mahmuda, kejadian tersebut terjadi saat rumah Rayati dalam keadaan kosong. 

Rayati sendiri tengah menghadiri acara kenduri di Dusun Berlian Indah, sementara suaminya berada di Lhoksukon.

"Semalam Rayati berada di Dusun Berlian Indah ada acara kenduri, setelah selesai dia tidur di tempat anaknya, sedangkan suaminya berada di Lhoksukon," ucap Mahmuda.
Gajah Liar Bener Meriah
Kondisi Rumah Warga setelah dirusak gajah liar/Foto via HabaAceh.id

Gajah liar yang melakukan serangan ini bukan kali pertama terlihat di kampung tersebut.

Mahmuda menyebutkan bahwa ada tiga ekor gajah liar, tetapi hanya satu ekor yang kerap merusak rumah warga di Kampung Pancar Jelobok.

Kejadian ini menjadi yang kedelapan kalinya gajah tersebut merusak rumah warga.

"Ironisnya, gajah liar itu kadang-kadang sampai merusak dua sampai tiga kali rumah yang pernah dirusaknya. Sehingga masyarakat di sini mulai trauma dan tidak tahan lagi, bahkan sudah ada beberapa warga di sini pindah karena tidak tahan lagi," ungkap Mahmuda.

Pihak setempat sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini dengan mengusir gajah menggunakan petasan dan warga yang berjaga malam.

Namun, tindakan tersebut dinilai hanya bersifat sementara dan tidak memberikan solusi permanen.

Mahmuda berharap agar pemerintah dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi dapat memberikan perhatian serius terhadap kondisi warga yang terus berkonflik dengan gajah liar.

"Memang selama ini perhatian dari pemerintah itu ada, namun kami berharap ada penyelesaian yang konkrit agar masyarakat bisa hidup tentram, aman, dan nyaman," pinta Mahmuda.

Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Irwansyah, menyampaikan bahwa gajah liar masih berada di sekitar desa tersebut.

Meskipun pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), namun hingga saat ini belum ada tanggapan resmi terkait penanganan gajah liar tersebut.

Terhadap kerusakan rumah warga, Eddy mengakui bahwa pihaknya hanya dapat memberikan bantuan mercon kepada warga Pancar Jelobok sebagai upaya mengusir gajah liar agar menjauh dari pemukiman.

Warga, sementara itu, menaruh harapan besar agar pemerintah dapat menemukan solusi yang permanen agar gajah liar tidak kembali lagi merusak rumah-rumah mereka.(*)

Sumber: HabaAceh.id

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll