24 C
id

Pengungsi Etnis Rohingya di Aceh Timur Kesulitan Akses Pelayanan Kesehatan, Warga Minta Tim Medis Disiagakan

Pengungsi Rohingya
Anak Rohingya belajar mengaji/Foto via Serambinews.com


AchehNetwork.com - Gampong Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, menjadi pusat perhatian akibat kondisi kesehatan para pengungsi etnis Rohingya yang sering mengalami sakit, seperti demam.

Namun, kesulitan tim medis yang tidak siaga di tempat membuat masyarakat setempat kewalahan menangani situasi tersebut.

Dilansir dari Serambinews.com, Keuchik Kuala Parek, Syahrial Abdullah, dalam keterangannya menyatakan, bahwa meskipun terdapat dua petugas medis yang ditempatkan oleh IOM, namun mereka tidak selalu siap sedia di lokasi.

Hal ini menyebabkan kesulitan ketika para pengungsi mengalami sakit, terutama pada malam hari, sehingga harus menunggu hingga pagi untuk mendapatkan perawatan.

Syahrial menjelaskan bahwa meskipun kebutuhan dasar para pengungsi ditangani oleh IOM, namun pelayanan kesehatan masih menjadi kendala karena petugas medis hanya bertugas pada siang hari. 

Akibatnya, jika ada pengungsi yang sakit pada malam hari, mereka harus menunggu hingga pagi untuk mendapatkan perawatan.

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur belum memberikan kepastian terkait penempatan 137 pengungsi Rohingya tersebut, sehingga masyarakat setempat masih dalam penantian akan keputusan tersebut.

"Kami masih menunggu keputusan dari pemerintah, apakah akan dipindahkan, jika tidak, kami juga siap menampung asalkan pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan (SK)," ujar Keuchik.

Selain itu, Keuchik juga melaporkan bahwa para pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di Kuala Parek Aceh Timur telah mulai belajar mengaji di balai pengajian yang disediakan oleh UNHCR. 

Para guru pengajian mereka berasal dari kalangan pengungsi Rohingya yang memiliki pemahaman dalam ilmu agama dan hafiz.

"Ada satu pengungsi bernama Muhammad Irfan, dia adalah hafiz 30 juz yang mengajar pengungsi lainnya mengaji," tambah Keuchik.

Situasi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut dari pihak terkait, terutama dalam memastikan akses pelayanan kesehatan yang memadai bagi para pengungsi Rohingya di Aceh Timur.(*)

Sumber: Serambinews.com

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll