24 C
id

Pulau Sibandang: Cerminan Kehangatan dan Konservasi Wisata di Tapanuli Utara

Pulau Sibandang
Pulau Sibandang Danau Toba/


AchehNetwork.com - Kehebohan mewarnai Pulau Sibandang di Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara.

Pulau ini, yang merupakan pulau terbesar kedua di Danau Toba setelah Samosir, kini menjadi pusat perhatian berkat kehadiran para relawan dari Strive Voluntourism for Sibandang - sebuah gerakan yang menginspirasi melalui profesi dan kebaikan hati.

Para relawan tidak hanya datang untuk berwisata biasa, mereka membawa semangat baru yang memperkaya pengalaman anak-anak pulau.

Mereka berusaha menciptakan lingkungan yang ceria dan penuh persahabatan sambil mengajak anak-anak untuk turut serta dalam menjaga keindahan alam sekitar mereka.

Tidak hanya itu, dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Taput, Sasma Situmorang, turut serta dalam upaya melestarikan budaya lokal.

Ia bahkan secara simbolis memandikan seekor kerbau, sebuah tindakan yang melambangkan kebersamaan dan peran penting pemerintah dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis konservasi di Pulau Sibandang.

"Strive bukan sekadar komunitas wisata, mereka adalah agen perubahan yang mendidik, memotivasi anak-anak, dan mempromosikan Pulau Sibandang sebagai destinasi wisata yang memikat," ujar Sasma dengan antusias.

Meskipun Pulau Sibandang tidak sepopuler Pulau Samosir di Danau Toba, namun potensinya sebagai destinasi wisata tidak kalah menarik.

Terletak di bawah naungan program Destinasi Super Prioritas Danau Toba, pulau ini memiliki beragam desa wisata menarik, seperti Desa Papande yang terkenal dengan pembuatan kain ulos, serta desa-desa lain yang menyajikan keindahan rumah adat Batak tradisional yang disebut bolon.

 Bagi para penggemar sejarah, terdapat pula destinasi menarik seperti Rumah Kepala Nagari Rajagukguk, Makam Raja Sorta Uluan, dan situs Partukkoan yang merupakan tempat para raja Batak berkumpul untuk musyawarah.

Melalui pengelolaan pariwisata berbasis konservasi dan alam, Pulau Sibandang memperoleh daya tarik yang khas. Direktur Eksekutif Strive, Nukeu Novia Andriani S, menyoroti keunikan pulau ini sebagai bagian dari Kaldera Toba, salah satu geopark global UNESCO.

Menurutnya, pengalaman wisata di Pulau Sibandang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kearifan lokal yang memperkaya pengalaman wisatawan.

Debbie Panjaitan, Sekretaris Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark, menyambut baik partisipasi para relawan sebagai langkah maju dalam menjadikan Pulau Sibandang sebagai destinasi pariwisata berbasis geopark.

Ia mendorong untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal sebagai bagian integral dari pengalaman wisata yang berkesan.

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Geopark Indonesia, Mohamad Farid Zaini, menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam pembangunan pariwisata.

Ia mengungkapkan semangat dan antusiasme para relawan dalam mendukung perkembangan Pulau Sibandang sebagai destinasi wisata yang unggul.

Dengan berbagai upaya kolaboratif ini, Pulau Sibandang semakin menancapkan dirinya sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga sebagai cerminan dari kehangatan dan konservasi yang menginspirasi.(*)/

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll