24 C
id

Wisata Pulau Ular Bima, Pesona Mistis dan Keindahan Alam yang Menawan, Tempat Hunian Ribuan Ular Berbisa Tapi Jinak..

Pulau Ular
Pulau Ular/net


AchehNetwork.com - Pulau Ular, sebuah perhentian eksotis tersembunyi di tengah-tengah gemerlapnya Bima, Nusa Tenggara Barat, bukanlah destinasi biasa.

Nama yang memancing rasa ingin tahu itu tidak muncul begitu saja.
Di sini, ribuan ular dari berbagai jenis telah menguasai pulau ini, menciptakan aura mistis yang memikat para pengunjung.

Legenda-legenda kuno melingkupi asal-usul keberadaan ular-ular ini. Salah satu versi menyebutkan tentang peperangan sengit di masa lalu antara Kerajaan Flores dan Kerajaan Bima.

Konon, kemarahan Raja Bima mengutuk musuh-musuhnya, mengubah mereka menjadi ular dan kapal mereka menjadi batu, yang sekarang dikenal sebagai Pulau Ular.

Ada pula cerita lain yang mengatakan bahwa pulau ini merupakan hasil dari kutukan kapal penjajah Portugis.

Kapal mereka berubah menjadi batu raksasa di Pulau Ular, dengan awaknya bermetamorfosis menjadi ular. Bahkan, tiang-tiang kapal berubah menjadi pohon-pohon kamboja yang menjulang.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa ular-ular di Pulau Ular adalah jelmaan dari manusia.

Legenda menyebutkan bahwa membawa pulang ular dari sini akan membawa petaka.

Namun, meskipun dihuni oleh ular-ular yang menyeramkan, para pengunjung disambut dengan kejutan. Ular-ular ini ternyata jinak, asalkan tidak diganggu.

Selain reputasinya sebagai tempat tinggal ular, Pulau Ular juga menawarkan keindahan alam yang memukau. 

Pemandangan air laut biru yang memikat dipadukan dengan pepohonan ilalang yang rimbun menciptakan lanskap yang memesona.

Dari tebing-tebingnya, pengunjung dapat memandang Gunung Sangeang yang mempesona.

Keunikan lainnya adalah sumber mata air tawar yang ada di tepi pantai. Meskipun berada di dekat laut, airnya tetap segar, memberikan sensasi yang unik bagi para pengunjung.

Lokasinya yang strategis membuatnya hilang saat pasang, namun muncul kembali saat air surut.

Bagi para petualang yang ingin mengunjungi Pulau Ular, tersedia beberapa jalur alternatif.

Ada yang memilih jalur darat melalui Terminal Dara ke Terminal Tawali di Wera, dilanjutkan dengan naik ojek ke Desa Pai. 

Sementara itu, yang lain memilih jalur laut dengan perahu nelayan, dengan syarat harus dalam rombongan 5-8 orang.

Tak perlu khawatir tentang akomodasi, karena Pulau Ular menyediakan berbagai fasilitas termasuk penginapan.

Jadi, apakah kalian tertarik untuk menjelajahi misteri dan kecantikan Pulau Ular?

Kesempatan itu menunggu, menantang jiwa petualangmu untuk merasakan pesonanya yang tak terlupakan.(*)/

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll