24 C
id

10 Alat Musik Tradisional dari Aceh yang Masih Dilestarikan

Alat Musik Tradisional Aceh
Geundrang Aceh/Foto: Seni Budaya Nusantara

AchehNetwork.com - Di tengah deru ombak Samudera Hindia, Aceh menampilkan keindahan alam serta keberagaman seni yang memukau. 

Salah satunya terlihat melalui alat musik tradisional Aceh yang unik dan sarat makna.

Seni musiknya telah mengakar sejak zaman dahulu, dan beberapa di antaranya masih lestari hingga kini. 

Berikut adalah sejumlah alat musik tradisional khas Aceh yang memikat:


1. Rapai

Rapai, alat musik tradisional Aceh, terbuat dari kayu dan kulit binatang. 

Memiliki ciri khas warna hitam dan kuning muda, Rapai menghasilkan suara khas yang memukau. 

Berperan sebagai instrumen perkusi dalam seni tradisional Aceh, terdapat beragam jenis Rapai seperti Rapai Pase, Rapai Daboih, Rapai Geurempheng, Rapai Pulot, dan Rapai Anak, masing-masing dengan karakter suara yang unik.


2. Tambo

Tambo, terbuat dari kayu dan membran, umumnya digunakan dalam upacara adat dan seni tradisional Aceh. 

Meskipun hampir punah akibat kemajuan teknologi, keberadaannya memiliki nilai sejarah yang mendalam sebagai alat komunikasi dan pengiring dalam berbagai ritual.


3. Seurune Kalee

Seurune Kalee, seruling tradisional Aceh, memegang peran penting dalam musik tradisional Aceh. 

Dibuat dari kayu, kuningan, dan tembaga, instrumen ini telah memperkaya berbagai pertunjukan seni tradisional di Aceh sejak zaman kerajaan.


4. Celempong

Celempong, alat musik tradisional dari Kabupaten Tamiang, terbuat dari potongan-potongan kayu yang disusun dengan cara khusus. 

Dimainkan dengan meletakkannya di antara kedua kaki pemain, Celempong memberikan nuansa tersendiri dalam pengiring tarian Inai.


5. Bangsi Alas

Bangsi Alas, alat musik tiup dari Suku Alas di Aceh Tenggara, terbuat dari bambu.

 Tradisi pembuatannya terkait dengan peristiwa kematian dan memiliki makna simbolis yang dalam, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Aceh.


6. Geundrang

Geundrang atau gendang, instrumen musik pukul yang dimainkan bersamaan dengan Seurune Kalee, mencerminkan kekayaan budaya etnik Aceh. 

Suara khas yang dihasilkan menciptakan ritme yang memukau dalam musik tradisional Aceh.


7. Taktok Trieng

Taktok Trieng, alat musik pukul tradisional dari Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, terbuat dari bambu dan sering digunakan dalam upacara keagamaan serta sebagai alat komunikasi tradisional di masyarakat.


8. Canang

Canang, alat musik pengiring dalam pertunjukan tarian tradisional Aceh, terbuat dari kuningan dan memiliki desain yang khas.

 Suaranya memberikan ritme yang mendukung keseluruhan pertunjukan seni tradisional Aceh.


9. Bereguh

Bereguh, alat musik tiup dari tanduk kerbau, memiliki bentuk yang unik dan memiliki fungsi ganda sebagai alat musik dan alat komunikasi tradisional di masyarakat Aceh.


10. Arbab

Arbab, hampir punah namun terkenal di masa lalu, adalah seni musik tradisional dari daerah Pidie, Aceh Besar, dan Aceh Barat. 

Biasanya menggunakan berbagai instrumen tradisional lainnya, Arbab telah menjadi bagian dari sejarah seni musik Aceh yang kaya.


Aceh tidak hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan keberagaman seni musik tradisional yang memukau, menjadi warisan budaya yang patut dilestarikan.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA