24 C
id

8 Permainan Tradisional Aceh yang Masih Eksis: Jelajahi Keunikan Ragam Permainan Daerah

Permainan Tradisional
Cato Rimueng/InfoBudaya


AchehNetwork.com - Tidak ada yang bisa mengalahkan serunya permainan tradisional yang melibatkan sosialisasi, kemampuan berpikir, serta ketangkasan tubuh. 

Berbagai daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional masing-masing yang penuh dengan keunikan, dan Aceh tidak ketinggalan dalam hal ini. 

Berbagai permainan tradisional Aceh masih eksis hingga hari ini, menambah keberagaman budaya yang dimiliki negeri ini.


1. Geulayang Tunang


Salah satu permainan tradisional Aceh yang paling terkenal adalah Geulayang Tunang, yang merupakan pertandingan layang-layang. 

Juga dikenal sebagai adu geulayang, permainan ini melibatkan peserta dari segala usia. 

Di Aceh, Geulayang Tunang sering kali menjadi bagian dari perayaan hari besar, seperti Hari Kemerdekaan.


Anak-anak sering membuat layang-layang mereka sendiri, yang disebut Geulayang Maco, sementara orang dewasa bersaing dengan Geulayang Kleueng yang lebih besar dan gagah.

 Ini adalah momen yang menyenangkan bagi semua orang yang menyaksikan pertandingan layang-layang yang penuh semangat.


2. Pet-Pet Pong


Pet-Pet Pong adalah permainan petak umpet yang populer di daerah Seuleumak, Aceh. Anak-anak berkumpul untuk bermain setelah mengaji pada malam hari. 

Sederhana namun menyenangkan, permainan ini membangkitkan keceriaan di antara mereka yang berpartisipasi.


3. Geudeu-Geudeu

Geudeu-Geudeu adalah sebuah bentuk gulat khas Aceh yang dianggap sebagai kesenian yang menghibur. 

Biasanya dilakukan oleh orang dewasa yang telah berlatih beladiri. Mereka berduel dalam pertarungan tiga lawan tiga, menciptakan suasana yang tegang dan mendebarkan bagi penonton.


4. Serompah

Serompah adalah permainan tim di mana peserta bekerja sama untuk berjalan menggunakan sebuah sandal panjang yang dapat menampung beberapa orang. 

Ini bukan hanya permainan yang menghibur, tetapi juga menjadi tontonan yang menggelitik tawa, terutama jika ada yang terjatuh di sepanjang jalan.


5. Tekong


Mirip dengan Pet-Pet Pong, Tekong melibatkan bersembunyi dan mencari, tetapi dengan sentuhan tambahan menggunakan sebuah tongkat. 

Permainan ini membangkitkan semangat persaingan di antara para pemain, sementara mereka berteriak "Tekong!" dengan setiap kali melakukan serangan.


6. Pacu Kude

Pacu Kude, atau pacuan kuda, merupakan permainan tradisional yang membutuhkan keterampilan khusus dalam mengendalikan kuda tanpa pelana. 

Biasanya dilakukan oleh suku Gayo di Aceh Tengah, permainan ini telah menjadi bagian dari budaya mereka selama bertahun-tahun.


7. Cato Rimueng

Cato Rimueng adalah permainan catur yang dimainkan dengan batu-batu. 

Para pemain saling berhadapan untuk mempertahankan kubu mereka, menciptakan suasana persaingan yang seru dan mendebarkan. 

Inti permainannya adalah mempertahankan kubu masing-masing. Cara bermainnya adalah dengan melompati pemain lawan sebelum bisa membunuh anak catur milik lawan. 

Lompatan harus berjumlah ganjil, misalnya 3 atau 5 lompatan. Jika harimau berhasil terkepung, berarti kambing yang menang. 

Namun, jika kambing-kambing habis oleh harimau, berarti harimau yang menang.


8. Tarek Situek Massal

Permainan ini melibatkan anak-anak yang menarik teman mereka yang duduk di atas pelepah pohon pinang untuk berkeliling. 

Sederhana namun mengasyikkan, Tarek Situek Massal adalah permainan yang sering dimainkan di daerah pedesaan Aceh.


Eksplorasi dan pelestarian permainan tradisional Aceh adalah langkah penting dalam mempertahankan keberagaman budaya Indonesia. 

Saat mengunjungi Aceh, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan dan bahkan ikut berpartisipasi dalam kegembiraan permainan tradisional ini. 

Itulah cara terbaik untuk menghargai warisan budaya yang kaya dan berharga bagi bangsa ini.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA