24 C
id

3 Orang Istimewa di Dunia ke Luar Negeri Tanpa Menggunakan Paspor

Orang tanpa pasport
3 Orang Istimewa di Dunia ke Luar Negeri Tanpa Menggunakan Paspor/net



AchehNetwork.com - Saat menjelajahi luar negeri, sebagian besar dari kita pasti akan menaruh paspor di dalam tas atau kantong sebagai tiket masuk ke negara lain. 

Namun, ada tiga figur di dunia ini yang dengan bangga berjalan melintasi batas tanpa perlu membawa dokumen semacam itu: Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito, dan istrinya, Permaisuri Masako dari Jepang.

Mereka tidak perlu repot-repot dengan paspor karena memiliki sebuah keistimewaan yang sangat langka. 

Bagi Raja atau Ratu Kerajaan Inggris, serta bagi Kaisar dan Permaisuri Jepang, dokumen resmi dari pemerintah mereka adalah kunci yang mereka butuhkan.

Bukannya paspor, Raja atau Ratu Inggris membawa sebuah surat yang diterbitkan atas nama mereka oleh Sekretaris Kerajaan Inggris. 

Surat tersebut bukan sekadar permintaan, tapi lebih merupakan perintah yang menyatakan bahwa "Sekretaris Kerajaan Inggris meminta atas nama Yang Mulia agar semua pihak yang berkepentingan memberikan izin kepada pemegang surat ini untuk melewati wilayah mereka tanpa kendala apa pun, serta memberikan bantuan dan perlindungan sesuai kebutuhan."

Sementara itu, Kaisar dan Permaisuri Jepang memegang sebuah dokumen khusus yang dikeluarkan oleh kementerian pada tanggal 10 Mei 1971. 

Dokumen ini secara tegas menyatakan bahwa pemberian paspor kepada Kaisar atau Permaisuri dianggap tidak pantas. 

Bahkan, dipandang tidak etis bagi Kaisar untuk melakukan proses imigrasi biasa atau bahkan menggunakan visa layaknya warga negara biasa.

Namun, hak istimewa ini tidak berlaku untuk semua anggota keluarga kerajaan. Misalnya, Permaisuri Camilla dari Inggris tetap diwajibkan untuk memiliki paspor diplomatik. 

Begitu pula dengan anggota keluarga kekaisaran Jepang lainnya, yang juga harus memiliki paspor diplomatik.

Dalam kedua kasus ini, pengelolaan dokumen tersebut menjadi tanggung jawab dari pejabat pribadi mereka. 

Di Inggris, Sir Clive Alderton, sekretaris pribadi Raja Charles III, dipercaya untuk menangani hal ini dengan penuh kepercayaan. 

Sedangkan di Jepang, kementerian luar negeri bertanggung jawab untuk memberitahu negara yang dikunjungi oleh Kaisar dan Permaisuri sebelum kedatangan mereka.

Ini adalah contoh yang menarik bagaimana keberadaan gelar istimewa dapat membedakan perlakuan di dunia ini, bahkan dalam hal sekecil membawa dokumen saat bepergian.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll