24 C
id

Haji Uma Tegaskan, KIP Pidie Khianati Pilihan Rakyat

Haji Uma
H. Sudirman, atau yang akrab disapa Haji Uma/


AchehNetwork.com - H. Sudirman, atau yang akrab disapa Haji Uma, calon anggota DPD RI Dapil Aceh, menemukan dirinya dalam pusaran kekecewaan dan kemarahan ketika hasil rekapitulasi perolehan suara oleh KIP Pidie tidak sesuai dengan harapannya.

Di tengah gejolak politik pasca-pemilu, ia menemukan bahwa suara yang seharusnya menjadi miliknya secara misterius menghilang, dengan dugaan kuat adanya praktik kecurangan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Pidie.

Kisah ini mencapai puncaknya ketika pada hari Sabtu, 2 Maret 2024, dalam rapat Pleno di DPRK Pidie, terjadi perhitungan ulang atas komplain yang diajukan oleh saksi Haji Uma.

Hasilnya mengguncangkan: suara yang sebelumnya dianggap hilang kini kembali muncul, memperlihatkan adanya manipulasi suara yang signifikan terutama di Kecamatan Keumala, Tiro, dan Mane.

Di Kecamatan Keumala, perubahan angka dari 805 menjadi 3.344 suara untuk Haji Uma memberikan gambaran jelas akan kecurangan yang terjadi.

Begitu pula di Kecamatan Tiro, dimana suara Haji Uma awalnya hanya tercatat 231 suara, namun setelah perhitungan ulang, jumlahnya melonjak menjadi 2.320 suara.
Ini menunjukkan betapa besarnya manipulasi yang terjadi, dengan suara Haji Uma yang seolah-olah 'menghilang' dalam hitungan resmi.

Namun, kekecewaan semakin mendalam ketika rapat pleno berlanjut hingga hari Selasa, 5 Maret 2024, dan saksi utama Haji Uma tidak lagi dapat memberikan kesaksian.

KIP Pidie memilih untuk meloloskan segala bentuk kecurangan yang dilakukan oleh PPK, tanpa mempertimbangkan bukti-bukti yang jelas menunjukkan adanya manipulasi suara.

Tetapi, di tengah kegelisahan dan kemarahan, terbitlah sinar harapan ketika Panwaslih/Bawaslu Aceh turun tangan. 

Mereka memerintahkan KIP Aceh untuk melakukan perhitungan ulang di 16 Kecamatan dalam Kabupaten Pidie, memberikan harapan baru bagi Haji Uma dan para pendukungnya.

Dalam menghadapi situasi ini, Haji Uma menegaskan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Panwaslih/Bawaslu Aceh.

Dia menyatakan rasa terima kasihnya kepada mereka yang berjuang melawan kecurangan, termasuk sesama calon anggota DPD RI Dapil Aceh.

Dengan keyakinan bahwa kebenaran akan muncul, Haji Uma menantikan perjuangan yang lebih lanjut untuk menjaga integritas pemilu dan hak rakyat untuk memilih secara jujur.(*)

Sumber: Harian Rakyat Aceh

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll