24 C
id

Kedai Kopi Aceh: Jejak Tradisi dan Racikan yang Memikat

Kopi Aceh
Ilustrasi kedai Kopi Aceh/Foto: Traverse.id


AchehNetwork.com - Di tengah semaraknya kehidupan kota, kedai-kedai kopi di Aceh bukan sekadar tempat untuk minum kopi, melainkan tempat di mana tradisi, sejarah, dan kisah-kisah bermuara. 

Kopi, seperti halnya nafas bagi masyarakat Aceh, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka sejak zaman dahulu.


Tradisi Kopi: Mengalir dari Zaman Kesultanan hingga Kini

Tradisi minum kopi di Aceh bukanlah sesuatu yang baru. Sudah turun temurun dari zaman kesultanan hingga masa kini. 

Di balik cangkir kopi, berbagai lapisan masyarakat, dari yang muda hingga tua, dari berbagai latar belakang sosial, berkumpul tanpa sekat-sekat.


Sebagai salah satu produsen kopi terbaik di Tanah Air, Aceh memiliki kebanggaan tersendiri dengan kopi Robusta dari Ulee Kareng dan kopi Arabika dari Gayo. 

Dua jenis kopi ini telah mengukir namanya di panggung dunia, menempatkan Aceh sebagai salah satu pemimpin pasar dalam negeri dengan menguasai 40% pasar domestik.


Racikan Khas Aceh: Sanger, Sentuhan Orisinil

Di tengah gemerlap kedai-kedai kopi di Aceh, ada satu racikan yang memikat hati: Sanger. Meskipun mirip dengan kopi susu, Sanger memiliki keunikan tersendiri. 

Komposisi susu dan gula yang tidak dominan memberikan keharuman dan citarasa kopi yang lebih terasa.

Proses penyajiannya pun tidak sembarangan. Bubuk kopi dimasak, bukan sekadar diseduh dengan air panas, untuk menghasilkan aroma dan cita rasa yang kuat. 

Kemudian, melalui beberapa proses penyaringan menggunakan saringan berbentuk kerucut, kopi tersebut siap disajikan dalam tiga variasi: kopi hitam, kopi susu, dan Sanger.


Menghargai Tradisi: Kedai Solong dan Warisan Kopi

Meski zaman telah berubah, warisan kopi di Aceh tetap dijaga dengan baik. Kedai Solong di Ulee Kareng menjadi salah satu buktinya. 

Meskipun sederhana, kedai ini menyajikan salah satu racikan kopi terbaik di Aceh, menjadi tujuan nomor satu bagi para penikmat kopi tulen.


Menjaga Tradisi, Menyapa Masa Depan

Budaya minum kopi di Aceh tidak hanya tentang kopi itu sendiri, melainkan tentang warisan, keberagaman, dan kisah-kisah yang melekat. 

Di tengah kota yang modern, kedai-kedai kopi menjadi tempat di mana masa lalu bertemu dengan masa kini, di mana tradisi dijaga dengan saksama sambil menyambut masa depan dengan hangat.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll