24 C
id

Keunikan Desa Guoliang, Desa Paling Berbahaya di Dunia Ini Terletak di Atas Tebing Curam

Desa di Atas Tebing
Desa Guoliang/Tangkapan layar YT Jelajah Bumi


AchehNetwork.com - Desa Guoliang, sebuah keajaiban tersembunyi yang menjulang di tebing curam, telah meraih ketenaran sebagai salah satu dari sedikit mukjizat alam di dunia. 

Terperangkap di ujung sebuah tebing yang terjal, desa ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga menyiratkan cerita kisah-kisah manusia yang penuh perjuangan dan ketahanan.

Terletak di Kecamatan Tongguan, Distrik Wangcheng, Kota Changsha, Provinsi Hunan, China, Guoliang telah menjadi simbol ketahanan manusia di hadapan alam yang ganas. 

Desa ini terhampar di atas tebing setinggi 200 meter, menciptakan gambaran sebuah permukiman yang tampak mustahil untuk dihuni. 

Namun, bagi penduduknya, ini adalah tempat yang mereka panggil rumah, sebuah tempat di mana kehidupan berkembang di atas batu-batu raksasa.

Sejarah Guoliang dipenuhi dengan kisah ketahanan dan perlawanan. Pada akhir Dinasti Han Timur, saat rakyat terperangkap dalam siklus kelaparan dan penindasan, seorang petani bernama Guo Liang memimpin perlawanan terhadap ketidakadilan tersebut. 

Dia membentuk kelompok petani yang tangguh dan melarikan diri ke daratan tinggi, menjauh dari penganiayaan yang mereka alami. 

Dari sinilah, lahirnya Desa Guoliang, sebuah penghormatan atas keberanian dan perjuangan Guo Liang.

Namun, kehidupan di desa ini tidak pernah mudah. 

Sebelum tahun 1972, akses menuju desa hanya melalui tangga curam yang disebut "tangga langit", yang menyisir lereng gunung dengan penuh tantangan. 

Namun, semangat masyarakat Guoliang tidak tergoyahkan. 

Pada tahun tersebut, penduduk desa bergotong-royong membangun terowongan melalui tebing, sebuah proyek yang memakan waktu lima tahun penuh. 

Terowongan ini tidak hanya menjadi jalan utama bagi penduduk setempat, tetapi juga menarik minat dunia atas keunikan dan keberaniannya.

Dengan berjalannya waktu, Desa Guoliang berkembang menjadi pusat wisata yang terkenal.

Terowongan yang membentang sepanjang 1250 meter menjadi daya tarik utama, menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk merasakan sensasi melintasi tebing batu. 
Desa di Atas Tebing
Jalan terowongan menuju desa Guoliang yang dibangun warga/Foto: Shutterstock

Kini, kendaraan roda empat dapat melintasi terowongan tersebut, memberikan kemudahan akses bagi para wisatawan.

Kehadiran pariwisata telah membawa berkah bagi penduduk Guoliang. 

Desa yang dulunya miskin kini telah berubah menjadi sebuah masyarakat yang sejahtera, dengan hampir setiap rumah tangga terlibat dalam industri kuliner dan pariwisata. 

Pendapatan per kapita yang mencapai lebih dari Rp800.000 Yuan per tahun membuktikan betapa berharga transformasi tersebut bagi masyarakat lokal.

Dengan pesonanya yang tak tertandingi, Desa Guoliang tidak hanya menjadi destinasi liburan yang populer, tetapi juga menjadi latar yang diincar oleh industri film dan televisi. 
Desa di Atas Tebing
Desa Guoliang/

Lebih dari 40 film telah menggunakan lokasi ini sebagai setting, menyemarakkan nama desa ini di panggung dunia.

Singkatnya, Guoliang adalah cerita tentang ketahanan, perjuangan, dan transformasi. 

Dari tempat pelarian yang tersembunyi, menjadi destinasi yang ramai dikunjungi, desa ini telah menorehkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah dan imajinasi kita. 

Dan sementara batu-batu raksasa tetap teguh berdiri, kisah-kisah manusia di Desa Guoliang akan terus hidup, menginspirasi generasi-generasi mendatang.(**)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll