Mengapa Teh Sebaiknya Dihindari Saat Sahur dan Berbuka? Ini Kata Pakarnya..

AchehNetwork.com - Teh telah lama menjadi pendamping setia dalam berbagai momen, termasuk ritual makan sehari-hari, terutama saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. 

Pada waktu sahur, teh panas menjadi pilihan utama untuk menghangatkan tubuh, sementara saat berbuka, es teh manis menjadi penyegar yang menyambut untuk menghilangkan dahaga.

Meskipun demikian, pandangan dari dokter gizi komunitas Tan Shot Yen menyatakan bahwa teh sebaiknya dihindari selama bulan puasa Ramadhan, baik itu saat sahur maupun berbuka.

Tetapi, mengapa teh dianggap tidak cocok untuk diminum saat berpuasa?

Dilansir AchehNetwork.com dari Kompas.com, Dokter Tan menjelaskan beberapa alasan mengapa teh sebaiknya dihindari selama bulan puasa:

Teh, seperti kopi dan minuman berkafein lainnya, memiliki sifat diuretik. 

Ini berarti bahwa minuman tersebut dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan berpotensi menyebabkan dehidrasi selama menjalani puasa. 

Dokter Tan menekankan pentingnya menghindari minuman berkafein seperti teh dan kopi selama waktu sahur.

Teh mengandung senyawa yang disebut tanin, yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. 

Tanin cenderung mengikat zat besi dalam makanan tertentu, menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. 

Ini dapat menjadi masalah terutama bagi orang dengan kadar zat besi yang rendah dalam tubuh, karena minum teh setelah makan dapat memperburuk kondisi tersebut.

Minum teh saat berbuka dapat mengganggu tidur di malam hari karena kandungan kafein di dalamnya. 

Kafein telah terbukti dapat menghambat produksi hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur. 

Gangguan tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan umum seseorang.

Dokter Tan merekomendasikan agar air putih menjadi pilihan utama untuk membatalkan puasa saat berbuka. 

Air putih adalah pilihan terbaik untuk hidrasi tubuh setelah berpuasa sepanjang hari. 

Ini karena air mudah diserap oleh tubuh tanpa menimbulkan masalah, baik itu dalam keadaan dingin, hangat, atau suhu ruangan.

Jadi, mengingat manfaat dan kenyamanan yang diberikan oleh air putih, lebih baik untuk menghindari konsumsi teh saat berbuka puasa, sesuai saran dari dokter gizi komunitas.(*)

Sumber: Kompas.com