Internasional
News
Parah.. Pesawat AS Kirim Paket Daging Babi ke Warga Gaza, Kaget saat Buka Paket Makanan
AchehNetwork.com - Pesawat kargo militer Amerika Serikat (AS) yang dianggap sebagai penyokong Israel mengirimkan bantuan makanan ke Gaza, yang diketahui kemudian berisi daging babi.
Fakta ini terungkap setelah puluhan ribu paket makanan tersebut jatuh dari langit Gaza, mengejutkan penduduk setempat.
AS memilih jalur udara untuk mengirimkan bantuan tersebut karena akses darat ke Gaza telah diblokir oleh Israel.
Meskipun awalnya tampak sebagai upaya kemanusiaan, tindakan ini justru dinilai sebagai kelemahan AS dalam menghadapi tekanan Israel.
Meskipun AS adalah sekutu utama Israel, mereka gagal memastikan kepatuhan Israel terhadap gencatan senjata yang telah lama mereka upayakan.
Kejadian ini menjadi kontroversial karena daging babi merupakan makanan yang diharamkan dalam agama Islam, dan dikirimkan pada bulan Ramadan ketika umat Muslim sedang berpuasa.
Ironisnya, makanan yang dianggap sebagai bantuan kemanusiaan malah mengecewakan dan menyakiti perasaan warga Gaza.
Seorang pengguna media sosial, X, berbagi pengalaman tidak menyenangkan dari seorang teman yang tinggal di Gaza.
Temannya harus berbuka puasa dengan makanan yang ternyata mengandung daging babi, yang dianggap sangat tidak sensitif terhadap kebutuhan dan keyakinan agama mereka.
Meskipun dalam keadaan darurat diizinkan bagi umat Muslim untuk mengonsumsi makanan yang diharamkan jika tidak ada pilihan lain, tindakan ini tetap dianggap tidak bermoral.
Pengguna X menyoroti kejahatan moral di balik tindakan tersebut, menekankan bahwa ini adalah contoh bagaimana kejahatan dapat mempengaruhi tindakan-tindakan manusia.
Pesawat Kargo Makanan AS-Yordania ke Gaza: Upaya Gabungan Mengatasi Krisis Kemanusiaan
AS mengirimkan bantuan makanan bersama dengan angkatan udara Yordania sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan yang melanda Gaza selama hampir lima bulan perang.
Dalam sebuah pernyataan dari Komando Pusat AS, tindakan ini dijelaskan sebagai upaya bersama untuk memberikan bantuan vital kepada warga sipil yang terkena dampak konflik yang berkecamuk.
"Pesawat-pesawat C-130 telah melakukan serangan udara gabungan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Gaza, memungkinkan lebih dari 38.000 paket makanan tersebar di sepanjang garis pantai Gaza," ungkap pernyataan itu.
Presiden AS, Joe Biden, telah mengumumkan keputusan ini sehari sebelumnya, sebagai respons atas tragedi kemanusiaan di mana lebih dari 100 warga Palestina tewas di Gaza utara saat mengantri untuk mendapatkan bantuan pada Kamis, 14 Maret 2024.
Sejak pecahnya perang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, Gaza telah dikepung oleh Israel Penjajah yang membatasi masuknya makanan, air, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya, kecuali sejumlah kecil bantuan yang masuk melalui penyeberangan Rafah dan Karem Abu Salem dari Mesir.
Tindakan bersama AS dan Yordania ini diharapkan dapat memberikan bantuan penting kepada warga Gaza yang terdampak konflik, sementara juga menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
Hukum Memakan Daging Babi dalam Islam: Pengecualian dan Konteksnya
Dalam Islam, hukum memakan daging babi diatur dalam Al-Qur'an, salah satunya tercantum dalam Surah An-Nahl ayat 115:
"Innamā ḥarrama ‘alaikumul-maitata wad-dama wa laḥmal-khinzīri wa mā uhilla ligairillāhi bih(ī), famaniḍṭurra gaira bāgiw wa lā ‘ādin fa innallāha gafūrur raḥīm(un)."
Terjemahannya: "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS An-Nahl:115).
Namun, ada pengecualian di mana memakan daging babi menjadi diperbolehkan.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jika tidak ada makanan lain yang tersedia dan memakan daging babi adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa seseorang, maka daging babi boleh dikonsumsi.
"Meskipun hukum memakan babi secara umum adalah haram, namun ada satu situasi di mana memakannya diizinkan," ujar Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah channel YouTube Audio Dakwah, seperti yang dikutip pada Minggu, 17 Maret 2024.
Sebagai contoh, jika seseorang terdampar di hutan belantara dan tidak menemukan sumber makanan lain selain daging babi, maka daging tersebut boleh dimakan untuk mempertahankan hidup.
Namun, perlu diingat bahwa dalam kondisi tersebut, daging babi hanya boleh dikonsumsi sebagai upaya untuk menghilangkan rasa lapar, bukan untuk dinikmati secara leluasa.(*)
