24 C
id

Pihak Berwenang Rusia Tangkap Tersangka Pendana Terorisme Terkait Serangan Mematikan di Gedung Konser Moskow


Serangan teroris di Rusia

Tim SWAT diturunkan saat kejadian terorisme di Moskow/Foto AP News


Moskow, AchehNetwork.com - Badan investigasi utama Rusia mengumumkan penangkapan seorang tersangka yang diduga memberikan modal kepada pelaku serangan mematikan di sebuah gedung konser di Moskow pada Jumat pekan lalu. 

Menurut laporan, pihak berwenang Rusia menyatakan bahwa tersangka tersebut telah memberikan sejumlah dana kepada para teroris yang bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

Dalam pengungkapan tersebut, pihak berwenang juga mengklaim bahwa negara Ukraina diduga membayar "sejumlah besar dana" kepada para pelaku serangan. 

Serangan tersebut, yang menewaskan sedikitnya 140 orang dan melukai 150 lainnya, disebut sebagai serangan paling mematikan yang terjadi di Rusia dalam dua dekade terakhir.

ISIS-K, kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut kurang dari 24 jam setelah kejadian. 

Saluran media sosial yang terkait dengan kelompok militan tersebut juga telah mempublikasikan video grafis yang menunjukkan orang-orang bersenjata melakukan pembunuhan massal.

Meskipun kelompok teroris telah mengaku bertanggung jawab, pejabat tinggi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, menuduh Ukraina dan negara-negara Barat sebagai bagian dari tanggung jawab atas pembunuhan massal tersebut. 

Namun, hingga saat ini, belum ada bukti nyata yang disampaikan untuk mendukung klaim tersebut.

Komite Investigasi Rusia mengklaim telah memperoleh "informasi yang dapat diverifikasi" tentang pendanaan teroris dari Ukraina melalui analisis transaksi keuangan dan pemeriksaan perangkat elektronik tersangka. 

Tersangka lain yang terlibat dalam skema pendanaan teroris juga telah diidentifikasi dan ditahan.

Delapan terdakwa lainnya dalam penyelidikan terorisme yang sedang berlangsung telah ditahan oleh Pengadilan Distrik Basmanny Moskow. 

Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya pihak berwenang untuk mengungkap jaringan dan pendanaan di balik serangan mematikan tersebut.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA