24 C
id

Suhu Ekstrem di Aceh Utara dan Lhokseumawe: Ancaman Kemarau Terasa

Suhu ekstrem
Ilustrasi/pixabay


AchehNetwork.com - BMKG Stasiun Malikussaleh telah mengonfirmasi bahwa suhu udara ekstrem telah melanda wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara dalam tiga hari terakhir. 

Kondisi ini dipicu oleh masuknya musim kemarau di wilayah Aceh.

Dilansir dari Kompas.com, Kharendra Muiz, seorang prakirawan dari BMKG Bandara Sultan Malikussaleh, menjelaskan bahwa sejak awal Maret hingga saat ini, suhu udara di wilayah tersebut sangat panas. 

"Kondisi cuaca yang panas terik sejak awal bulan Maret ini adalah wajar karena kita telah memasuki musim kemarau," ujar Kharendra.

Hasil pemantauan dari BMKG menunjukkan bahwa dalam tiga hari ke depan, cuaca diperkirakan akan sedikit lebih sejuk dengan langit yang berawan dan potensi hujan ringan secara lokal. 

"Saat ini, suhu udara berkisar antara 30-34 derajat Celsius pada siang hari," tambahnya.

Kharendra juga memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

Kondisi cuaca yang panas berpotensi menyebabkan kebakaran lahan yang dapat membahayakan kawasan sekitarnya. 

"Kita harus waspada terhadap potensi kebakaran hutan," ungkap Kharendra.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari aktivitas di luar ruangan sepanjang hari. 

Jika terpaksa keluar, disarankan untuk melindungi diri di bawah naungan.

 "Kita harus memastikan kondisi tubuh kita tetap terjaga dengan baik, terutama dengan mengadaptasi perlindungan diri di tengah teriknya matahari saat ini," pungkasnya. 

Kondisi cuaca yang ekstrem ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan lingkungan dan upaya untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang. 

Semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, diharapkan dapat bekerja sama dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll