Destinasi Wisata Terlarang: 10 Negara Paling Tertutup di Dunia

AchehNetwork.com - Ketegangan di Semenanjung Korea kembali memanas setelah Korea Utara memutuskan untuk mengaktifkan kembali semua tindakan militer yang sebelumnya dihentikan berdasarkan perjanjian dengan Korea Selatan pada tahun 2018. 

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tindakan Korea Selatan yang memilih menangguhkan sebagian dari perjanjian tersebut, menyusul peluncuran satelit mata-mata oleh Korea Utara yang membuat Korea Selatan merasa geram.

Baik Korea Utara maupun Korea Selatan sekarang bersiap untuk mengerahkan angkatan bersenjata yang lebih kuat dan meningkatkan pengawasan di sepanjang perbatasan yang sudah dijaga ketat.

Tingkat ketegangan di Semenanjung Korea semakin menempatkan Korea Utara sebagai negara yang paling tertutup dan menakutkan di dunia. 

Dalam kondisi normal, Korea Utara sangat selektif dalam menerima wisatawan dan menerapkan aturan yang sangat ketat.

Orang dengan paspor Amerika atau Korea Selatan tidak akan diterima masuk ke Korea Utara. 

Turis yang ingin mengunjungi negara ini harus mengajukan permohonan visa melalui agen wisata yang disetujui oleh pemerintah, yang mengorganisir tur yang dipandu. 

Selama kunjungan, wisatawan tidak diperbolehkan berbicara dengan penduduk setempat atau mengeluarkan komentar negatif tentang pemimpin Korea Utara. Mereka juga tidak diperbolehkan berjalan sendirian di luar hotel.

Selain Korea Utara, ada banyak negara lain di dunia yang sama-sama tertutup dan sulit untuk dikunjungi. 

Berikut adalah beberapa di antaranya:

Rusia, sebagai sekutu Korea Utara dalam konflik dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat, memiliki pemandangan yang menakjubkan dan sejarah budaya yang kaya. 

Namun, politik luar negerinya yang tegang, iklimnya yang dingin, serta peraturan visa yang ketat membuatnya sulit diakses bagi sebagian orang.

Negara ini juga termasuk salah satu yang paling jarang dikunjungi karena kebijakan visa yang ketat. 

Hanya orang-orang dari beberapa negara tertentu yang dapat mengunjungi Turkmenistan tanpa banyak kesulitan.

Chad, sebuah negara di Afrika Tengah, memiliki proses visa yang rumit dan hanya mengizinkan sedikit negara untuk masuk tanpa visa. 

Situasi keamanannya juga tidak stabil karena konflik internal dan ancaman kelompok-kelompok ekstremis.

Afganistan, yang masih dilanda perang saudara, sangat sulit diakses bagi orang luar. 

Meskipun memiliki potensi wisata sejarah dan alam yang luar biasa, ancaman kekerasan dan persyaratan visa yang ketat membuatnya sulit untuk dikunjungi.

Eritrea, sebuah negara kecil di Afrika, menghadapi isolasi internasional dan masalah hak asasi manusia. 

Peraturan perjalanan yang ketat dan kurangnya jaminan dalam pengajuan visa membuatnya sulit dijangkau bagi wisatawan.

Negara ini terletak di Oseania dan jarang dikunjungi karena lokasinya yang terpencil dan aturan visa yang ketat.

Somalia adalah salah satu negara paling tidak aman untuk dikunjungi di dunia, dengan kerusuhan politik yang terus berlangsung. 

Visanya sulit diperoleh dan disarankan untuk tidak memasuki negara ini sebagai turis.

Yaman masih terjebak dalam perang saudara yang mengakibatkan masalah keamanan bagi para wisatawan. 

Infrastruktur yang rusak parah dan ancaman kekerasan terus menerus membuatnya sulit diakses.

Perang saudara telah memengaruhi ekonomi Sudan, membuatnya sulit diakses bagi wisatawan. 

Meskipun demikian, negara ini memiliki banyak piramida dan sejarah yang kaya.

Suriah, yang masih dilanda perang saudara, memiliki sejarah yang kaya namun kondisinya tidak aman bagi para wisatawan. 

Kehancuran yang luas dan kurangnya layanan dasar membuatnya sulit untuk dikunjungi.

Kesemuanya memiliki tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin mengunjungi dan menjelajahi negara tersebut.(*)