3 Tips Sederhana Supaya Generasi Muda Bisa Cepat Miliki Rumah Sendiri

AchehNetwork.com - Bermimpi memiliki rumah pribadi adalah harapan yang tak terpisahkan dari banyak orang, terutama bagi para generasi muda yang telah menapaki jenjang pernikahan atau kehidupan keluarga. 

Namun, realitas membeli rumah seringkali tidaklah mudah, terutama di Indonesia dengan harga properti yang melambung tinggi. 

Namun, menunda keputusan pembelian juga berisiko karena harga properti cenderung terus meningkat. 

Di samping itu, biaya sewa rumah juga dapat menjadi beban keuangan yang signifikan bagi kaum muda. 

Selain itu, tinggal bersama orang tua setelah menikah juga dapat menimbulkan rasa canggung. 

Oleh karena itu, memiliki rumah pribadi menjadi pilihan yang tak terelakkan saat ini.

Pertanyaan utama adalah bagaimana generasi muda dapat membeli rumah dengan penghasilan yang pas-pasan, bahkan mungkin sebatas upah minimum. Namun, ada solusinya.

Menurut Prita Hapsari Ghozie, seorang pakar perencana keuangan pribadi, langkah pertama sebelum mengambil keputusan finansial adalah menetapkan jenis rumah yang ingin dibeli. 

Apakah itu apartemen di kawasan perkotaan atau rumah tapak di perumahan pinggiran. 

Meskipun terdengar sederhana, pemilihan jenis rumah memerlukan pemahaman yang mendalam akan berbagai aspek, termasuk faktor sosial, psikologis, dan kebutuhan tumbuh kembang anak. 

Kedua tipe rumah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Oleh karena itu, diskusi yang matang dengan pasangan sangat penting, mengingat kebutuhan setiap keluarga dapat berbeda.

Selain memilih jenis rumah, pemilihan lokasi juga memiliki peran penting. 

Saat memilih lokasi rumah, penting untuk mempertimbangkan aksesibilitas, terutama terhadap tempat kerja. 

Fasilitas umum di sekitar area rumah, seperti transportasi umum, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan, juga perlu dipertimbangkan. 

Lokasi rumah akan memengaruhi harga pasar dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). 

Umumnya, properti di pusat kota memiliki harga yang lebih tinggi daripada yang berada di pinggiran kota. 

Jika memilih rumah tapak, ada dua pilihan: membeli rumah jadi dari pengembang atau individu, atau membeli kavling atau tanah kosong untuk membangun rumah sesuai keinginan.

Selanjutnya, langkah penting adalah menentukan metode pembayaran. 

Ada dua opsi yang dapat dipilih: pembelian tunai atau menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Menurut Prita, lebih baik menggunakan KPR untuk mempercepat kepemilikan rumah. 

Dengan KPR, proses pengumpulan uang menjadi lebih ringan karena hanya perlu menyiapkan uang muka sekitar 30 persen dari harga jual. 

Penting untuk mengumpulkan informasi dari berbagai bank yang menyediakan KPR untuk mengetahui persyaratan dan dokumen yang diperlukan.

Dari penjelasan di atas, sekarang telah terbentuk gambaran tentang rumah yang diinginkan. 

Selanjutnya, langkah penting adalah mengatur keuangan untuk membeli rumah. 

Berikut beberapa tips menabung yang dapat membantu generasi muda mencapai tujuan memiliki rumah:

Pastikan untuk memiliki rencana anggaran bulanan yang membagi pendapatan ke dalam kebutuhan pokok, gaya hidup, dan menabung atau investasi. 

Disiplin dalam mengelola anggaran sangat penting, terutama bagi yang berusaha membeli rumah.

Sebelum mengumpulkan uang muka rumah, pastikan untuk memiliki dana darurat yang cukup. 

Dana darurat adalah proteksi finansial yang penting untuk menghadapi keadaan darurat seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis.

 

Setelah memiliki disiplin dalam anggaran dan dana darurat, langkah berikutnya adalah mengumpulkan dana untuk uang muka rumah. 

Gunakan tabungan yang telah dialokasikan dan potensi pendapatan tambahan, seperti bonus gaji atau pendapatan sampingan, untuk mencapai tujuan ini. 

Hindari berutang untuk membayar uang muka rumah, karena dapat memberatkan keuangan di masa mendatang.

Dengan langkah-langkah yang terencana dan terukur, generasi muda dapat mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. 

Disiplin dalam mengelola anggaran, konsistensi dalam menabung, dan memiliki tujuan yang jelas dalam rencana keuangan menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan tersebut.(*)