Aksi Demo di Aceh Tengah Akibat Pembayaran Siltap Reje Kampung dan Insentif Nakes yang Belum Dibayar Pemkab Setempat
 |
| Aksi Demo di Aceh Tengah Akibat Pembayaran Siltap Reje Kampung dan Insentif Nakes yang Belum Dibayar Pemkab Setempat. (Foto: Kolase Achehnetwork) |
Besarnya Siltap yang belum dibayarkan mencapai sekitar Rp6 miliar, termasuk bagi hasil pajak ke masing-masing kampung. Alasannya, Pemkab mengalami defisit anggaran pada tahun 2022.
Tak berselang 12 hari kemudian, pada tanggal 15 Maret 2023, ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari seluruh Puskesmas di kabupaten tersebut juga menggelar aksi di gedung DPRK.
Mereka menuntut pembayaran uang makan minum dan insentif selama satu tahun yang belum dibayarkan oleh Pemkab Aceh Tengah, termasuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Alasannya, Pemkab juga mengalami defisit anggaran sekitar Rp65 miliar pada tahun 2022, sehingga banyak kegiatan yang masih menjadi "hutang" Pemkab.
Warganet di sejumlah akun media sosial seperti Instagram dan Facebook merespons geram atas kondisi tersebut. Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, T Mirzuan menjadi sasaran kritik.
Akun GAYOtoday di laman Facebook menulis, "Tenaga kesehatan sudah tidak bergaji, malah sempat-sempat buat pacuan kuda. Kabupaten sudah mau bangkrut tapi masih sempat menghabiskan uang. Evaluasi Pj segera."
Sedangkan Isan Gayo menuliskan, "T Mirzuan dianggap tidak mampu membenahi tata kelola anggaran Pemkab Aceh Tengah yang semakin hari semakin carut marut. Segera evaluasi Pj."
Sebelumnya, pada tanggal 15 Maret 2023, ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tergabung dari seluruh Puskesmas di Aceh Tengah juga menggelar aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.
Mereka menuntut pembayaran uang makan minum dan insentif selama satu tahun yang belum dibayarkan, termasuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).[]
