24 C
id

FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, 400 Miliar Rupiah Terbuang untuk Renovasi Stadion yang Tidak Terpakai

 

FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, 400 Miliar Rupiah Terbuang untuk Renovasi Stadion yang Tidak Terpakai
Ilustrasi Stadion gelora Bung Karno. (Foto: tangkapan layar)
JAKARTA - FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar pada tahun ini. Namun, alasan pembatalan tersebut tidak secara jelas disampaikan oleh FIFA. Akan tetapi, diduga bahwa pembatalan tersebut terkait dengan polemik penolakan Israel bermain di Indonesia.

Pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2023 memberikan konsekuensi kerugian ekonomi yang besar bagi Indonesia. Terutama dari sisi anggaran pemerintah yang sudah dialokasikan untuk persiapan pertandingan. Salah satu anggaran terbesar yang digunakan adalah untuk merenovasi beberapa stadion dan lapangan yang akan menjadi tempat pertandingan dan latihan bagi kesebelasan dari berbagai negara.

Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran sebesar Rp 400 miliar guna merenovasi stadion dan lapangan agar dapat memenuhi standar FIFA. Anggaran tersebut termasuk dalam kontrak tahun jamak (MYC) di mana pengalokasian anggaran dilakukan pada tahun 2020 dan 2021. Pada tahun 2020, anggaran yang turun sekitar Rp57 miliar dan sisanya turun pada 2021.

Renovasi stadion ini juga merupakan tugas Kementerian PUPR yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo melalui Instruksi Presiden nomor 8 tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup tahun 2021.

Kementerian PUPR memiliki tanggung jawab merenovasi Stadion Manahan di Surakarta dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali. Sedangkan stadion dan lapangan latihan lainnya dibagi dalam lima klaster yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Klaster-kaster tersebut mencakup Palembang, Bandung, Surakarta, Bali, dan Surabaya.

Keputusan FIFA untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 membawa dampak yang besar bagi Indonesia. Selain merugikan anggaran pemerintah, hal ini juga berdampak pada potensi ekonomi, terutama dari sektor pariwisata. Kehilangan potensi kedatangan turis asing serta peluang untuk mengenalkan Indonesia ke masyarakat dunia secara lebih luas. Semoga ke depannya Indonesia dapat menggelar acara-acara olahraga internasional tanpa hambatan.[]

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA