24 C
id

Nasip Pilu Nenek Penjual Kue Keliling Dianiaya ASN Hingga Patah Tulang: Korban Dinjak-injak

Nasip Pilu Nenek Penjual Kue Keliling Dianiaya ASN Hingga Patah Tulang: Korban Dinjak-injak
Korban penganiayaan Muliati (68) sedang terbaring di rumahnya (Foto: kompas.com)
GOWA - Sebuah kejadian pilu menimpa seorang nenek penjual kue keliling di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Nenek tersebut menjadi korban penganiayaan oleh oknum Aparat Sipil Negara (ASN) yang mengakibatkan dia terkapar di tanah dan mengalami kelumpuhan akibat patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/3/2023) di depan SDN di Panciro, desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng. Oknum ASN berinisial HL (58) diduga menganiaya nenek penjual kue keliling bernama Muliati (68) karena marah tidak diberikan utang.

Muliati mengatakan bahwa dia sudah sering dipukul seperti itu ketika HL meminta pinjam uang, tetapi dia tidak memberikan utang. Berdasarkan hasil CT-Scan, Muliati mengalami patah tulang di tulang pinggul, lengan kanan, dan paha kiri.

Keluarga Muliati sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dan saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan fakta atas kasus ini," kata AKP Bachtiar, Kasat Reskrim Polres Gowa melalui sambungan telepon pada Minggu (12/3/2023).


Dianiaya di Pinggir Jalan

Penganiayaan terjadi di pinggir jalan pada Sabtu (4/3/2023) yang menimpa seorang wanita bernama Muliati. Anak korban, Ilham, menceritakan bahwa saat itu ibunya sedang menjajakan dagangannya dan melintas di depan SDN Panciro di Kecamatan Bajeng. Tiba-tiba, seorang pelaku bernama HL menghampiri korban dan menganiayanya hingga babak belur.

Ilham yang mendapat telepon bahwa ibunya diinjak-injak langsung menuju tempat kejadian dan melihat ibunya terkapar di tanah. Korban tidak bisa berdiri dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ilham mengatakan bahwa aksi kekerasan yang dialami ibunya sudah sering terjadi dan pelakunya adalah orang yang sama.

Ilham mengungkapkan bahwa aksi pemukulan kali ini sudah sangat kelewatan dan membuat tulang pinggul sebelah kiri ibunya terlepas dan mengalami retakan. Ibu Ilham dinyatakan akan mengalami cacat permanen akibat kejadian tersebut.

Ilham menyebutkan bahwa korban dan terduga pelaku adalah bersaudara. Muliati merupakan anak pertama dari delapan bersaudara, sedangkan terduga pelaku merupakan anak keempat. Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.[]

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA