24 C
id

Pengamat Ekonomi Desak Pemerintah Mengantisipasi Kenaikan Harga Barang dan Pemadaman Listrik Selama Bulan Ramadan

Pengamat Ekonomi Desak Pemerintah Mengantisipasi Kenaikan Harga Barang dan Pemadaman Listrik Selama Bulan Ramadan
Dr. Taufik A. Rahim. (Foto: Ist)
BANDA ACEH - Menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, pengamat kebijakan ekonomi Dr. Taufik A. Rahim mendorong Pemerintah Aceh untuk memperhatikan kenaikan harga barang dan pemadaman listrik. Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok harus menjadi perhatian pemerintah, terutama karena bahan bakar minyak yang belum mencukupi untuk kendaraan pengangkut barang dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa.

Selain itu, biaya transportasi barang-barang dan kebutuhan pokok di Aceh masih berasal dari luar Aceh dan para distributor juga berada di Medan, Sumatera Utara. Sehingga, permintaan untuk memenuhi kebutuhan pokok akan terus meningkat selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu, Dr. Taufik A. Rahim berharap Pemerintah Aceh mengambil kebijakan untuk melindungi konsumen di Aceh dan memperhatikan ketersediaan BBM yang saat ini dibatasi kuotanya.

Dr. Taufik A. Rahim juga menyoroti pemadaman listrik yang sering terjadi pada bulan Ramadhan. Dia berharap pemerintah dapat mengantisipasi pemadaman listrik dan mengendalikan inflasi agar tidak tinggi, sehingga harga barang tidak melonjak tinggi selama Ramadhan 1444 H.

Masih ada isu klasik yang belum terselesaikan di Aceh, yaitu kemiskinan serta pengangguran yang masih tinggi, ditambah jumlah uang beredar serta daya beli masyarakat yang juga masih rendah sehingga berdampak pada kesulitan memenuhi kebutuhan barang di Aceh. Dr. Taufik A. Rahim menekankan bahwa ini semua dapat mempengaruhi aktivitas perekonomian, baik mikro ekonomi maupun makro ekonomi secara keseluruhan di Aceh.

Dalam menghadapi Ramadhan 1444 H, Dr. Taufik A. Rahim berharap kebutuhan pokok dapat menjadi perhatian penting pemerintah di tengah kehidupan rakyat Aceh saat ini dan ke depannya. Dia juga menekankan bahwa Pemerintah Aceh harus mampu menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, maupun keagamaan berlandaskan Syariat Islam yang berlangsung secara damai, aman dan tanpa gejolak.

Dr. Taufik A. Rahim mengakui ada pengaruh positif dari kebijakan moneter pemerintah, antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta mitra strategis lainnya. Dia juga menyoroti kenaikan harga yang terjadi di pasar menjelang Ramadhan dan memperkirakan inflasi semester I 2023 diperkirakan sekitar 3,01%, dipicu oleh IHK dan makanan pokok yang diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.[]

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll