Pengantin Wanita Meninggal Saat Pernikahan, Digantikan Adiknya..

Ilustrasi pengantin (Foto: Pixabay)

NEW DELHI - Sebuah pernikahan yang semula bahagia berakhir dengan duka di India. Seorang pengantin wanita bernama Hetal tiba-tiba meninggal dunia karena serangan jantung saat hari pernikahannya. Keluarganya berduka dan berunding untuk memutuskan apakah pernikahan tersebut akan tetap dilaksanakan atau tidak.

Keluarga kemudian memiliki ide 'gila' agar adik perempuan dari Hetal menggantikan posisi sang kakak sebagai mempelai wanita. Setelah diskusi panjang, keluarga akhirnya sepakat untuk menikahkan adik perempuan tersebut dengan mempelai pria yang sudah dijanjikan untuk Hetal.

Upacara pernikahan tetap dilaksanakan dengan jenazah Hetal disimpan di dalam lemari pendingin jenazah hingga upacara selesai. Keputusan ini didasarkan pada adat istiadat pernikahan di India yang harus diikuti.

Namun, kejadian ini memicu perdebatan di dunia maya. Banyak netizen yang mengutuk keluarga tersebut dan menganggap bahwa ini merupakan contoh dari betapa mudahnya anak perempuan dibuang dan digantikan dalam masyarakat India. Beberapa netizen bahkan menyerang pengantin pria karena menyetujui penggantian pengantin tersebut.

Walikota kota Bhavnagar dan pemimpin dari Maldhari Samaj, Laxmanbhai Rathore, menggambarkan kejadian tersebut sebagai sesuatu yang sangat menyedihkan dan memperlihatkan kurangnya empati dari keluarga tersebut.

Meskipun keputusan keluarga tersebut menuai kontroversi dan kritik, kisah ini tetap menjadi viral di dunia, dan menjadi peringatan tentang pentingnya menghargai kehidupan manusia dan menjunjung tinggi martabat wanita dalam masyarakat.

Para netizen juga menyoroti adat dan budaya yang mungkin menjadi penyebab insiden ini terjadi. Beberapa orang mengkritik tradisi pernikahan di India yang menganggap pernikahan sebagai sebuah keharusan dan menempatkan tekanan besar pada keluarga untuk menikahkan anak-anak mereka.

Namun, ada juga yang mempertahankan adat dan budaya India, mengatakan bahwa keputusan keluarga tersebut dilakukan dengan tujuan menjaga kehormatan dan tradisi pernikahan, meskipun memang terdengar kontroversial bagi orang di luar India.

Insiden ini mengingatkan kita tentang pentingnya menghargai hak asasi manusia, terutama hak anak perempuan untuk memiliki pilihan hidup dan tidak dianggap sebagai objek untuk memenuhi kebutuhan sosial dan budaya.

Situasi seperti ini memang sangat menyedihkan, namun kita dapat belajar dari kejadian ini dan berusaha untuk mengubah pandangan masyarakat tentang pernikahan dan memperjuangkan hak asasi manusia, terutama hak perempuan di seluruh dunia.[]