Seni Ukir Media Bambu: Rusdi Amin Pengrajin Nagan Raya Ukir Wajah Pj Bupati di Media Bambu

Pada Sabtu (4/3/2023), Pj Bupati Nagan Raya menerima sebuah karya ukir dari Rusdi yang dipamerkan di stan UMKM di Alun-alun Suka Makmue. (Foto: Dok. Diskominfotik)

SUKA MAKMUE - Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu daerah di Aceh yang memiliki banyak potensi dan sumber daya alam.

Masyarakat yang menyadari besarnya potensi itu memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Dengan memanfaatkan potensi alam yang ada dan kreativitas yang dimiliki masyarakat untuk membuat berbagai kerajinan yang dapat memperoleh penghasilan tambahan sehingga dapat menunjang kelangsungan hidup.

Salah satunya seni ukir dari media tidak biasa, yakni seni ukir wajah di batang bambu.

Karya seni ukiran bambu tersebut, dapat dilihat di stan pameran UMKM Rameune Nagan Raya Expo 2023 di Alun-alun Suka Makmue, Sabtu (4/3/2023) lalu.

Rusdi Amin (45), salah satu pengrajin seni ukir wajah pada media bambu, turut ambil bagian pada pameran expo kali ini.

Pada saat pembukaan UMKM-RMNE Nagan Raya Expo, Rusdi sempat membuat ukiran wajah sosok Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu daerah di Aceh yang kaya akan potensi dan sumber daya alam. Masyarakat setempat yang menyadari besarnya potensi tersebut memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Salah satu contohnya adalah seni ukir wajah pada batang bambu. Karya seni ukiran bambu tersebut dapat dilihat di stan pameran UMKM Rameune Nagan Raya Expo 2023 di Alun-alun Suka Makmue, Sabtu (4/3/2023) lalu. Rusdi Amin, seorang pengrajin seni ukir wajah pada media bambu, turut ambil bagian pada pameran expo tersebut.

Pada saat pembukaan UMKM-RMNE Nagan Raya Expo, Rusdi sempat membuat ukiran wajah sosok Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas dan diserahkan saat orang nomor satu di daerah itu mengunjungi stannya. Pria asal Gampong Simpang Peut, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya memanfaatkan even ini sebagai ajang tempat ia memamerkan produk karya seni hasil ukiran tangannya sendiri.

Rusdi memanfaatkan bambu di sekitar rumahnya sebagai media lukis untuk berkreasi. Menurutnya, bahan untuk membuat kesenian yang ia geluti selama ini sangat alami dan mudah diperoleh, awalnya ia melihat bambu, kemudian mencoba untuk ukir dan mengembangkannya.

Selama ini, Rusdi banyak memproduksi foto sluit sketsa wajah para pahlawan Aceh seperti Teuku Oemar, Cut Nyak Dhien, Cut Mutia, dan lainnya untuk dijual. Ia juga kerap menerima pesanan foto siluet sketsa wajah pada batang bambu dari kalangan masyarakat guna dijadikan pajangan rumah dalam bentuk bingkai foto keluarga.

Untuk harga jualnya sendiri bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan saat kita ukir, biasa saya jual seperti ukiran wajah pahlawan itu kisaran Rp 100.000 -Rp 500.000 bahkan kalau foto sketsa wajah sekeluarga bisa mencapai 1 juta," ungkap Rusdi.

Karya seni ukirannya juga sering dijadikan sebagai cendera mata seperti wajah sosok para pejabat dan tokoh-tokoh berpengaruh lainnya. Rusdi mengaku, karya seni ukiran wajah pada batang bambu ini juga banyak dipesan oleh warga luar daerah, bahkan negara tetangga.

Rusdi berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan dengan memfasilitasi media promosi hasil karya yang dihasilkan, sehingga dapat dikenal lagi di kota-kota lainnya. Selain ukiran wajah bambu, ia juga membuat kerajinan unik lain seperti lampu hias, asbak, gelas yang semua berbahan dari bambu.

"Saya sangat terbuka untuk menerima masyarakat, jika ada yang ingin belajar mengukir dari bambu, sehingga kesenian ukir dan seni lukis di Nagan Raya nantinya bisa dijadikan ikon daerah." terangnya.[]