Tiga Petugas Avsec di Bandara Soekarno-Hatta Dipecat setelah Mengawal Habib Bahar bin Smith dan Mengabaikan SOP

Momen ketika Petugas Avsec ingin mengawal Habib Bahar. (Foto: tangkapan layar video viral)

JAKARTA - Tiga petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Soekarno-Hatta telah dipecat setelah mengawal Habib Bahar bin Smith di bandara. Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, menyatakan bahwa Habib Bahar tidak meminta untuk diawal. "Tidak ada (permintaan untuk dikawal). Habib Bahar tidak meminta. Dia hanya meminta untuk dikawal oleh Allah SWT," ujar Aziz saat dihubungi pada hari Minggu, 2 April 2033.

Aziz menyebutkan bahwa pemecatan tersebut merupakan tindakan diskriminatif. Menurutnya, banyak pejabat dan bahkan artis yang mendapat pengawalan di bandara, tetapi petugas bandara tidak dipecat seperti yang terjadi pada ketiga petugas Avsec tersebut. "Ini diskriminatif (pemecatan). Banyak video orang-orang yang diawal. Lalu, apa bedanya dengan kasus ini? Kita semua manusia yang sama," katanya.

Aziz juga mempertanyakan apakah salah jika ada seseorang yang mencium tangan hingga melakukan pengawalan kepada Habib Bahar. Ia mengatakan bahwa ketiga petugas bandara hanya mencium tangan dari Habib Bahar dan tidak akan membahayakan. "Habib Bahar tidak diminta untuk diawal. Dia hanya datang untuk bertemu dan orang-orang mencium tangannya. Apakah itu salah?" katanya.

Menurut Aziz, ketiga orang tersebut hanya menghormati gurunya, yaitu Habib Bahar. Hal ini biasa dilakukan. "Mereka menghormati gurunya, Habib Bahar, seperti yang biasa dilakukan. Mereka mencium tangan gurunya dan memohon berkah," ujarnya.

Tiga petugas Avsec di Bandara Soekarno-Hatta dipecat karena melakukan pelanggaran berat terkait prosedur kerja. Mereka dianggap melakukan pelanggaran berat karena meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung dan melakukan penjemputan serta pendampingan terhadap penumpang, yang tidak sesuai dengan SOP Avsec. "Ketiga petugas Avsec melakukan pelanggaran berat, yaitu meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang, di mana ini bukan SOP dari Avsec," kata SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, dalam keterangan tertulis pada Jumat, 31 Maret 2033.

Dalam video pendek yang beredar, terlihat petugas Avsec menyambut kedatangan Habib Bahar saat turun dari pesawat. Satu per satu dari mereka mencium tangan Habib Bahar dan mengawalnya berjalan di garbarata hingga lorong terminal kedatangan penumpang pesawat.

AP II menegaskan setiap petugas Avsec harus selalu mematuhi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP). SOP petugas Avsec adalah memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap barang dan orang.

Peristiwa petugas Avsec mengawal hingga mencium tangan kepada Habib Bahar bin Smith di Bandara Soekarno-Hatta memang menjadi perhatian publik belakangan ini. Namun, menurut keterangan dari SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta, ketiga petugas Avsec tersebut dipecat karena melakukan pelanggaran berat terkait prosedur kerja.

Mereka dituduh meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung dan melakukan penjemputan serta pendampingan terhadap penumpang, yang tidak sesuai dengan SOP Avsec. Dalam hal ini, ketiga petugas Avsec dinilai telah melanggar aturan dan dipecat sebagai konsekuensi dari tindakan mereka.

Sementara itu, pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, mengatakan bahwa Habib Bahar tidak meminta untuk diawal oleh petugas Avsec. Dia hanya meminta untuk diawal oleh Allah SWT. Aziz juga mempertanyakan tindakan diskriminatif dalam pemecatan ketiga petugas Avsec tersebut, mengingat banyak pejabat dan bahkan artis yang mendapat pengawalan di bandara tetapi tidak dipecat.

Aziz juga menyatakan bahwa tindakan mencium tangan Habib Bahar dan melakukan pengawalan bukanlah pelanggaran, melainkan penghormatan kepada gurunya. Namun, meskipun begitu, ketiga petugas Avsec tetap harus mematuhi SOP Avsec yang berlaku, terutama dalam hal memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap barang dan orang.[]