Dalam rangkaian kunjungan ke kampung halaman, rombongan tersebut juga mengunjungi Kampus Universitas Iskandarmuda (Unida) di Gampong Surien, Banda Aceh pada Jumat (12/5/2023) pagi jelang siang.
Presiden IMAM, Dr. H. Jazni, Cek Gu Rahman, dan Cek Mad Nu adalah beberapa perwakilan dari rombongan IMAM yang datang.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua Yayasan Unida, Drs HA Malik Raden MM, Rektor, Prof Dr Syafei Ibrahim, Wakil Rektor, Dr Bustamam Ali, Ir Sulaiman MP, Dr Nasrullah, dan unsur civitas akademika Unida.
Setelah makan siang dan ramah tamah, kedua pihak saling menyerahkan cenderamata dan foto bersama. Cek Muhamad Nur, yang mewakili rombongan, menyampaikan bahwa mereka adalah keturunan Aceh yang sudah menjadi warga Malaysia sejak zaman penjajahan Belanda.
Ia juga menyebutkan bahwa IMAM mengharuskan para anggotanya untuk berkomunikasi dalam bahasa Aceh sehari-hari sehingga mereka masih fasih berbahasa Aceh.
Ketua Yayasan Unida, Drs HA Malik Raden MM, menyampaikan rasa gembira dan terhormat atas kunjungan tersebut. Sedangkan Rektor Unida, Prof Dr Syafei Ibrahim, menjelaskan bahwa Unida merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Aceh yang telah mengalami pasang surut akibat konflik dan bencana tsunami pada 26 Desember 2004.
Namun kini Unida telah bangkit kembali dengan memiliki 13 Program Studi (Prodi) dan Pascasarjana, bahkan terdapat 35 mahasiswa asal Thailand yang mengikuti Program Sarjana dan Pasca-Sarjana.
Wakil Rektor Unida, Dr Bustamam Ali, juga menyampaikan hal yang sama dalam siaran pers. Kunjungan IMAM ke kampung halaman Aceh dapat mempererat hubungan silaturahmi antara warga Aceh yang sudah menetap di Malaysia dengan masyarakat Aceh di Indonesia. Selain itu, kunjungan ini juga dapat memperkenalkan Unida sebagai salah satu PTS di Aceh yang telah bangkit dari keterpurukan.(*)