24 C
id

Banjir Terjang Aceh Selatan, 6.789 Jiwa Terdampak, Berikut Desa yang Terendam

Banjir
Kondisi permukiman warga yang terendam banjir.(Foto: tangkapan layar)
TAPAK TUAN -  BPBD Aceh Selatan melaporkan bahwa wilayah tersebut terkena banjir yang mengakibatkan 6.789 jiwa terdampak dari 2002 kepala keluarga. Data terbaru ini diterima dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Selatan pada Minggu (7/5/2023) pukul 15.16 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi telah menyebabkan air sungai meluap ke permukiman warga dan beberapa rumah warga di sejumlah gampong wilayah Kabupaten Aceh Selatan tergenang air.

Banjir juga merusak beberapa fasilitas umum, termasuk satu jembatan penghubung Kedai Padang dengan Ulee Raket, Kecamatan Kluet Utara. Selain itu, erosi badan jalan di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet Utara juga terjadi. Pohon yang tumbang di Gampong Lawe Melang juga menghalangi akses jalan ke Gampong Jamboe Teka dan Si Urai-Urai, Kecamatan Manggamat.

Menurut Zainal, banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Kluet dan tersumbatnya saluran drainase. Tinggi air berkisar antara 50 sampai dengan 100 cm. Untuk menangani banjir, Pemkab Aceh Selatan telah menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan muara di Desa Pasie Kuala Ba'u. Setelah dilakukan pengerukan di Pasie Kuala Ba'u, banjir berangsur-angsur surut. Pemkab Aceh Selatan juga mendirikan dapur umum lapangan di 5 lokasi, yakni Gampong Kota Fajar, Ujung Kluet, Simpang Lhee Kuala Ba'U, Keude Padang, dan Gampong Pasie Meurapat, Kluet Selatan.

Data terdampak mencakup Kecamatan Meukek, tepatnya Gampong Drien Jalo dengan 25 jiwa dari 8 KK, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Gampong Kemumu Hilir dengan 14 jiwa dari data 8 KK, Kecamatan Kluet Tengah, Gampong Jamboe Papan dengan 115 jiwa dari 26 KK, Kecamatan Kluet Timur, Gampong Lawe Cimanok dengan 149 jiwa dari 39 KK, Kecamatan Kluet Utara, Gampong Kuta Fajar dengan 1.936 jiwa dari 365 KK, Kedai Padang dengan 570 jiwa dan 127 rumah dari 175 KK. Sementara itu, Gampong Pulo Kambing, Limau Purut, Gampong Tinggi, Kuala Ba'u, dan Gampong Simpang Lhee masih dalam pendataan.

Di Kecamatan Kluet Selatan, Gampong Kedai Runding terdampak dengan 1.870 jiwa dari 570 KK, Gampong Gelumbuk dengan 480 KK dan 930 jiwa, serta Gampong Pasie Merapat dengan 110 rumah dan 133 KK dengan total 443 jiwa. Selain itu, di Kecamatan Kota Bahagia, Gampong Beutong terdampak dengan 317 jiwa dari 85 KK dan di Kecamatan Manggamat, Gampong Lawe Melang terdampak dengan 212 jiwa dari 50 KK.

BPBD Aceh Selatan juga telah memberikan bantuan logistik seperti beras, mie instan, minyak goreng, telur, dan susu untuk para korban banjir. Bantuan ini diberikan melalui dapur umum lapangan yang telah didirikan di beberapa lokasi. Selain itu, BPBD juga memperketat pengawasan di lapangan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.

Masyarakat yang terdampak banjir diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas BPBD serta menghindari melakukan aktivitas di sekitar daerah terdampak banjir. Selain itu, pemerintah setempat juga berencana untuk memperbaiki saluran drainase dan jalan yang rusak akibat banjir untuk mencegah terjadinya banjir yang lebih besar di masa yang akan datang.

Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pencegahan dan penanganan yang baik untuk mengurangi dampak dari bencana ini. Diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama dalam melakukan tindakan pencegahan dan penanganan bencana banjir agar dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan.(*)

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA