Teungku Khalid Muddatstsir telah dipercayakan untuk memimpin organisasi alumni universitas Timur Tengah selama 3 tahun ke depan. Ia menggantikan Muhammad Fadhilah yang telah berakhir masa jabatannya sebagai Ketua IKAT Aceh periode sebelumnya.
Pada acara tersebut, Syekh Usamah juga memberikan orasi ilmiah dengan tema 'Pemahaman Moderasi Beragama Antara Radikal dan Liberal'. Hal yang menarik, Syekh Usamah melantik ketua dan pengurus IKAT dengan hadits musalsal bil awwaliyah, hadits Nabi yang berkenaan dengan kasih sayang dan biasanya menjadi hadis pertama yang dibaca dalam memulai majlis hadis. Hal ini merupakan permintaan dari Ketua IKAT Aceh.
Syekh Usamah mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia membaca hadis musalsal bil awwaliyah dalam pelantikan. Ia menambahkan bahwa ini merupakan sebuah sunnah yang baik yang akan ia teruskan di waktu yang akan datang.
Khalid Muddatstsir mengajak para pengurus untuk bekerja ekstra dan menjalankan amanah memajukan organisasi ini. Ia juga berharap agar organisasi ini dapat mencari ridha Allah melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Acara tersebut dihadiri oleh Mustafa Atef, seorang munsyid internasional, Prof. Dr. Azman Ismail, Imam Masjid Raya Baiturrahman, Zahrol Fajri, Kepala Dinas Pendidikan Dayah mewakili Pj. Gubernur, Zakaria A. Ghani, Perwakilan Iskada, KNPI, dan Keluarga besar IKAT Aceh.