Wakil Ketua Komisi III DPRA Minta Bank Syariah Indonesia Aceh Berikan Kepastian Terkait Kondisi Error

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zaenal Abidin. (Foto: Ist)

BANDA ACEH - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zaenal Abidin, meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh memberikan kepastian terkait kondisi BSI yang error dalam pelayanannya. Zaenal Abidin menyatakan bahwa meskipun sebagian ATM sudah normal, namun tidak semua.

Begitu juga dengan layanan M-Banking, beberapa nasabah masih mengalami kesulitan untuk mengaksesnya. Kondisi ini belum sepenuhnya normal dan belum dirasakan oleh semua nasabah di Aceh.

Pelayanan BSI Aceh sudah mengalami gangguan sejak Senin pagi dan baru sedikit normal pada Selasa pagi. Zaenal Abidin meminta BSI Aceh untuk segera mengatasi kondisi ini agar tidak berlarut-larut dan mengurangi kepercayaan masyarakat Aceh terhadap BSI.

Kondisi ini dapat berdampak pada perekonomian Aceh, sehingga BSI harus memberikan kepastian kapan kondisi pelayanan kembali normal. Nasabah takut melakukan transaksi karena kondisi belum normal.

Selain itu, Zaenal Abidin juga meminta BSI Aceh memberikan kompensasi kepada nasabah yang mengalami kerugian akibat kondisi error selama satu hari atau lebih. Menurutnya, BSI harus mempertimbangkan hal ini agar tidak merugikan nasabah yang telah mempercayakan uang mereka di BSI. 

Zaenal Abidin berharap BSI Aceh dapat segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi nasabahnya.(*)