Sambaran Petir di Nagan Raya, Satu Nyawa Melayang Akibat Kilatan Mematikan
 |
| Korban sambaran petir dirawat (Foto: Antara) |
Korban yang bernama Zalikha, berusia 52 tahun, harus dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dengan kondisi sebelah tubuhnya mengalami luka bakar serius.
"Korban yang meninggal dunia ini bernama Zalikha, 52 tahun. Pada Sabtu siang tadi telah dikebumikan oleh pihak keluarga," ungkap Camat Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Said Azman, pada Sabtu malam.
Selain Zalika, suaminya, Tabib Raden (56 tahun), dilaporkan selamat meski ikut tersambar petir. Namun, korban hanya mengalami luka ringan.
Seorang korban lainnya, Darman (40 tahun), warga Desa Kabu Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, juga dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Camat Said Azman menjelaskan peristiwa tragis ini terjadi saat suami korban Zalikha, bernama Tabib Raden, sedang melakukan pengobatan tradisional terhadap korban Darman.
Pada saat kejadian yang mengejutkan itu, korban Zalikha juga berada di rumah dan tiba-tiba petir menyambar mereka.
Korban Zalikah terjatuh, dan kilatan petir juga mengenai suaminya, Tabib Raden, dan pasien mereka, Darman.
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Beutong, dan kemudian korban Zalikha dinyatakan telah meninggal dunia," tambah Said Azman.
Said Azman juga mengungkapkan bahwa daerah Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, kerap menjadi sasaran kilatan petir yang mematikan ini.
"Sudah banyak masyarakat kami yang meninggal dunia akibat tersambar petir, setiap tahunnya selalu ada masyarakat yang terkena sambaran petir saat cuaca hujan lebat," ujar Said Azman.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berada di dalam rumah apabila kondisi cuaca sedang tidak baik dan hujan lebat.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan bahayanya petir dan perlunya masyarakat waspada saat cuaca buruk melanda.(*)
Sumber: JPNN
