24 C
id

Modus Penipuan via Whatsapp Masih Mengintai, Simak 7 Daftar Terbaru yang Harus Diwaspadai

Penipuan online
Ilustrasi/ foto: pixabay via jawapos


AchehNetwork.com - Seiring bergulirnya waktu, modus penipuan online dengan menggunakan trik social engineering melalui WhatsApp masih terus berkembang hingga awal tahun 2024. 

Berbagai cara dilakukan para penipu untuk menguras rekening korban dengan memanfaatkan file aplikasi (apk) yang umumnya tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Playstore.

Pada tahun 2023, penipuan sedot rekening semacam ini menggunakan berbagai modus, seperti berkedok kurir paket, undangan nikah, surat tilang elektronik (eTLE), tagihan internet, lowongan pekerjaan, hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Format file apk ini seringkali dimanfaatkan untuk menyelipkan malware atau program jahat yang dapat memberikan akses kepada pelaku untuk mengakses SMS di handphone korban dan bahkan menguras rekeningnya.

Dilansir dari CNN Indonesia, Menurut Teguh Aprianto, pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, teknik penipuan ini tidak jauh berbeda dengan aplikasi ilegal yang dapat mengakses SMS untuk mendapatkan One Time Password (OTP).

Ketika korban menginstall aplikasi tersebut, pelaku mendapatkan akses untuk membaca dan mengirimkan SMS, membuka peluang penipuan semakin luas.

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, menegaskan bahwa langkah pencegahan utama adalah dengan tidak mengunduh file apk yang mencurigakan. 

Ia mengingatkan bahwa apk berfungsi seperti program dan dapat mengunduh software ketika dibuka, sehingga berpotensi membahayakan keamanan data.

Kasus pembuat program jahat penguras rekening yang terungkap sebagai seorang mahasiswa berinisial AI (20) di Sulawesi Selatan pada tahun 2023 hanyalah salah satu contoh, dan modus penipuan semacam ini terus muncul.


Berikut adalah beberapa modus penipuan online via Whatsapp yang dilansir dari CNN Indonesia yang perlu diwaspadai hingga awal tahun 2024:


1. Modus Kurir


Penipuan dengan modus ini menjadi viral di akhir tahun 2022. Para penipu berpura-pura sebagai kurir dari J&T Express dan mengirimkan lampiran berupa file apk kepada korban.

Dalam beberapa kasus, saldo mobile banking korban langsung terkuras setelah mengunduh file tersebut.



2. Modus Undangan Nikah


Penipu mengirimkan file apk dengan judul 'Surat Undangan Pernikahan Digital', mengajak korban untuk membuka file tersebut.

Modus ini mencoba memancing korban untuk mengklik file apk dengan dalih mengecek kebenaran isi file.



3. Modus Surat Tilang


Penipuan modus ini menggunakan surat tilang elektronik yang dikirim melalui WhatsApp dengan file apk 'Surat Tilang-1.0.apk'. Korban yang membuka file tersebut dapat menjadi target penipuan.



4. Catut MyTelkomsel


Penjahat siber mencoba memanfaatkan nama MyTelkomsel untuk membuat korban mengklik file apk melalui pesan singkat.

Setelah diinstal, pelaku dapat mengakses data pribadi korban, termasuk akses ke layanan perbankan digital.



5. Apk Nyaru PDF


Modus penipuan ini mengganti format .apk menjadi .pdf untuk menutupi keaslian file tersebut.

Para penipu menawarkan pembelian barang di online shop dan mengirim file .pdf yang sebenarnya adalah apk berbahaya.



6. VCS (Video Call Sex)


Penipuan dengan modus VCS dari nomor tidak dikenal berpotensi menjadi bahan pemerasan.

Pelaku mengancam korban dengan mengirimkan video call tanpa pakaian. 

Ahli keamanan siber menyarankan untuk tidak mengikuti ancaman dan mencari bantuan jika diperlukan.



7. Hoaks PPS


Modus terbaru menggunakan file apk bernama "PPS PEMILU 2024" dengan menyamar sebagai undangan pemilu.

Apk ini meminta akses SMS, dan jika diinstal, dapat memberikan pelaku akses ke data pribadi korban, termasuk informasi perbankan.



Masyarakat diingatkan untuk selalu mendownload aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store atau App Store, guna menghindari risiko jatuh korban dari modus penipuan online yang terus berkembang.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll