Banjir dan Longsor Landa Aceh Selatan, 8.142 Jiwa Terdampak

AchehNetwork.com - Banjir parah melanda Kabupaten Aceh Selatan setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut. 

Hujan deras ini menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di beberapa gampong (kampung), merusak berbagai fasilitas umum dan menutupi jalan lintas nasional dengan longsoran tanah.

Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.42 WIB dengan ketinggian air antara 20 hingga 70 sentimeter. Sebanyak 1.847 kepala keluarga (KK) atau sekitar 8.142 jiwa terdampak akibat banjir ini. 

Kerusakan material meliputi 1.847 unit rumah yang terdampak, 1 unit sarana ibadah, serta kerusakan tanggul pengaman persawahan di Gampong Lawe Cimanok Panjang sepanjang sekitar 30 meter. 

Selain itu, 3 titik badan jalan rusak, pohon tumbang di beberapa lokasi, dan 1 unit jembatan di Gampong Lhok Sialang Rayeuk mengalami kerusakan.

Wilayah yang terdampak banjir dan longsor meliputi Gampong Lhok Rukam, Air Pinang, Batu Itam, Air Berudang, Gunung Kerambil, Lhok Bengkuang, Hilir, Lhok Keutapang, dan Tepi Air di Kecamatan Tapaktuan. 

Juga Gampong Lawe Cimanok di Kecamatan Kluet Timur, Gampong Lhok Sialang Rayeuk di Kecamatan Pasie Raja, Gampong Ladang di Kecamatan Samadua, Gampong Jambo Dalem di Kecamatan Trumon Timur, serta Gampong Beutong, Jambo Keupok, Bukit Gading, Seunebok Kranji, Rambung, Ujung Gunung Rayeuk, Ujung Gunung Cut, Alur Dua Mas, dan Ujong Tanoh di Kecamatan Kota Bahagia.

Penanganan banjir dan longsor dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Selatan bersama masyarakat yang bahu-membahu membersihkan material banjir dan pohon tumbang yang menghalangi akses jalan. 

Kondisi terkini menunjukkan air mulai berangsur surut di beberapa lokasi. Pohon tumbang di jalan lintas nasional Tapaktuan - Subulussalam telah berhasil dibersihkan dan arus lalu lintas kembali normal.(*)