Kerajaan Belanda Siap Bantu Aceh untuk Memperoleh Arsip Kepemilikan Tanah Blang Padang

Kerajaan Belanda telah menyatakan kesiapannya untuk membantu masyarakat Aceh dalam mengakses arsip kepemilikan tanah Blang Padang di Banda Aceh. (Foto: tangkapan layar)

ACHEHNETWORK - Kerajaan Belanda telah menyatakan kesiapannya untuk membantu masyarakat Aceh dalam mengakses arsip kepemilikan tanah Blang Padang di Banda Aceh. Selain itu, mereka juga siap membantu pihak yang memerlukan akses pada dokumen penting yang terkait dengan peninggalan Hindia Belanda di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh jajaran Royal Collection of Netherlands dalam pertemuan mereka dengan Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, atau yang dikenal dengan Syech Fadhil. Pertemuan ini diadakan di negara Belanda dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Yang Mulia Raja dan Ratu Belanda, Mr. E.F Vermal, serta Direktur Koleksi Kerajaan, drs. Claudia Hörster.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Koleksi Kerajaan menegaskan bahwa mereka siap membantu para peneliti dalam mengakses arsip-arsip yang terkait dengan sejarah Indonesia, termasuk Blang Padang. Namun, Claudia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah arsip Blang Padang tersebut ada di dalam koleksi Kerajaan Belanda.

Senator Aceh Syech Fadhil mengharapkan sikap terbuka dari Kerajaan Belanda ini dapat membantu mengakhiri sengketa terkait kepemilikan tanah Blang Padang yang sudah terjadi dalam waktu yang lama. Ia juga berharap Pemerintah Aceh dapat mengirimkan tim peneliti untuk bertemu dengan Direktur Koleksi Kerajaan dan meminta bantuan dalam mengakses arsip-arsip yang dibutuhkan.

“Saya sebagai penghubung dalam hal ini. Saya berharap persoalan Blang Padang dan hal-hal lain yang terkait dengan sejarah Aceh dapat terselesaikan dengan baik. Sengketa terkait Blang Padang sudah berlangsung lama dan perlu segera diselesaikan,” ujar Syech Fadhil.

Tawaran bantuan dari Kerajaan Belanda ini diharapkan dapat memudahkan proses penelitian dan membantu mempercepat penyelesaian sengketa terkait kepemilikan tanah Blang Padang. Semoga saja, dengan adanya tawaran ini, masyarakat Aceh dapat lebih mudah mengakses informasi sejarah penting yang terkait dengan daerah mereka.[]