24 C
id

Temuan Ahli Biologi Evolusi Paris Tentang Asal-usul Virus Covid-19 di Pasar Wuhan

Temuan Ahli Biologi Evolusi Paris Tentang Asal-usul Virus Covid-19 di Pasar Wuhan
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Pixabay)
ACHEHNETWORK.COM - Pada akhir 2019, dunia diguncang oleh wabah virus yang misterius dan mematikan, yang kemudian dikenal sebagai Covid-19. Dalam beberapa minggu, virus ini menyebar ke seluruh dunia dan memicu pandemi global yang mengubah kehidupan manusia selamanya.

Meskipun sudah lebih dari dua tahun sejak munculnya pandemi ini, banyak pertanyaan yang masih belum terjawab tentang asal-usul virus dan bagaimana virus ini pertama kali menyebar di antara manusia. Namun baru-baru ini, seorang ilmuwan di Paris secara tidak sengaja menemukan petunjuk penting tentang asal-usul virus Covid-19 yang selama ini hilang dari pandangan publik.

Florence Debarre, seorang ahli biologi evolusi, sedang melakukan penelitian tentang data genetik virus di pasar makanan laut Huanan di Wuhan, China, tempat pertama kali virus ini terdeteksi. Debarre menemukan file-file tersebut di Gisaid, sebuah basis data virologi, ketika ia sedang mencari data pada awal Maret 2023.

Debarre menemukan ribuan urutan genetik mentah dari penyeka yang diambil oleh ilmuwan China pada awal 2020, dari lantai, kandang, dinding, dan permukaan pasar Wuhan. Temuannya yang ia posting di online minggu lalu, telah mempermudah identifikasi asal-usul pandemi serta membantu para ilmuwan yang ingin membongkarnya.

Namun, setelah penemuannya diposting di media, Debarre langsung diserang oleh massa online dan menerima ancaman terhadap keselamatannya. Ini menunjukkan betapa sensitifnya masalah asal-usul virus ini dan betapa sulitnya memecahkan misteri ini.

Analisis pra-cetak dari penyeka yang sama, yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC) pada Februari 2022, mengeklaim bahwa mereka telah memasukkan DNA manusia dan jejak virus corona, tetapi tidak menunjukkan bukti jenis hewan yang paling mungkin menjadi vektor untuk virus.

Temuan Debarre dan rekan-rekannya mendukung argumen bahwa pasar Wuhan hanyalah sebuah situs di mana virus menyebar di antara manusia, bukan tempat lahirnya lompatan virus pertama dari hewan ke manusia. Namun, ketika Debarre dan rekan-rekannya menganalisis data yang sama, mereka mendapatkan hasil yang berbeda.

Debarre menemukan nama Latin untuk anjing rakun, sepupu rubah Asia timur omnivora, berkali-kali pada urutan genetik yang ia temukan. Menurut Debarre, anjing rakun sangat rentan terhadap infeksi virus corona dan mampu menularkan virus dalam jumlah yang cukup untuk menginfeksi hewan dan manusia di sekitarnya.

Meskipun masih belum ada bukti konklusif bahwa anjing rakun di pasar membawa virus, atau sebagai "kendaraan" untuk penyebaran pertamanya ke umat manusia, Debarre menekankan bahwa DNA hewan lain juga ditemukan dan tidak dapat diabaikan begitu saja. Selain itu, temuannya menunjukkan pentingnya memeriksa berbagai jenis hewan di pasar untuk menentukan asal-usul virus corona.

Dalam pandemi ini, banyak orang yang berspekulasi tentang asal-usul virus corona dan bagaimana virus ini muncul. Namun, masalah ini jauh lebih kompleks daripada sekedar menemukan sumber virus. Sebelum terjadi pandemi, banyak ilmuwan telah memperingatkan tentang kemungkinan munculnya penyakit zoonotik, yaitu penyakit yang berasal dari hewan dan dapat menyebar ke manusia. Kondisi lingkungan yang buruk, deforestasi, dan perdagangan satwa liar semakin meningkatkan risiko munculnya penyakit zoonotik.

Sejak pandemi ini dimulai, banyak orang yang telah mempertanyakan tindakan pemerintah dan organisasi kesehatan global dalam mengatasi pandemi. Ada yang mengkritik lambannya respons dan tanggapan global, sementara ada yang mempertanyakan apakah ada penutupan pasar satwa liar yang cukup atau tidak. Selain itu, ada juga yang menuduh bahwa pandemi ini adalah hasil dari rekayasa biologi atau teori konspirasi lainnya.

Namun, semua spekulasi ini tidak bermanfaat jika tidak didasarkan pada bukti yang kuat dan ilmiah. Penemuan Debarre dan timnya menunjukkan bahwa masih ada banyak yang perlu dipelajari tentang asal-usul virus corona dan bagaimana virus ini menyebar. Ilmuwan dan peneliti terus bekerja keras untuk mempelajari virus ini dan mengembangkan cara untuk mengendalikan dan mencegah penyebarannya.

Dalam menghadapi pandemi ini, kolaborasi global dan kepercayaan pada ilmu pengetahuan sangat penting. Seluruh dunia harus bekerja sama untuk memerangi virus ini dan meningkatkan kesiapan untuk menghadapi pandemi berikutnya. Penting untuk menjaga lingkungan dan satwa liar agar tidak terjadi penyebaran penyakit zoonotik di masa depan. Semua tindakan ini memerlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat dan pemerintah di seluruh dunia.

Dalam kesimpulannya, temuan Florence Debarre menunjukkan pentingnya terus menginvestigasi asal-usul virus corona dan bagaimana virus ini menyebar. Pandemi ini telah mengubah kehidupan manusia selamanya dan kita semua harus bekerja sama untuk memerangi virus ini dan mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi di masa depan.[]

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA