24 C
id

Kebakaran Kankemenag Pidie Akibat Sampah Terbakar di Belakang Kantor

Kebakaran Kankemenag Pidie
Kebakaran Kankemenag Pidie. (Foto: tangkapan layar/Dok.)
SIGLI - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pidie mengalami kejadian yang mengejutkan pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 09.15 WIB. Kantor tersebut disambar api yang berasal dari pembakaran tumpukan sampah oleh warga di belakang kantor tersebut. Kebakaran tersebut menyebabkan pegawai Kankemenag Pidie panik karena api membumbung besar.

Kabid Kesiap Siagaan dan Damkar Pidie, Syahrial, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi karena tumpukan sampah yang dibakar warga tak diawasi dan api dengan cepat membesar.

Lidah api membumbung besar karena kondisi panas dan angin yang kencang, sehingga menyambar Gudang Arsip Kantor Kemenag Pidie yang berada di belakang kantor. Namun, tumpukan sampah yang terbakar tersebut terpisah dengan dinding Kantor Kemenag, sehingga kebakaran tidak merembet ke dalam bangunan kantor.

Pegawai kantor panik saat melihat api dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Petugas pemadam kebakaran cepat datang ke lokasi kejadian dengan satu mobil dan berhasil memadamkan api yang membumbung besar tersebut.

Syahrial menambahkan bahwa warga harus menghindari membakar sampah sembarangan terutama di musim kemarau seperti sekarang ini, karena sangat mudah terbakar.

Kepala Kankemenag Pidie, Drs Abdullah AR, menjelaskan bahwa kebakaran hanya membakar plafon bagian luar Gudang Arsip Kantor Kemenag Pidie dan tidak ada kerugian lainnya akibat kejadian tersebut. Ia berterima kasih kepada tim pemadam kebakaran Pidie yang cepat bergerak membantu memadamkan api. Kondisi keamanan kantor Kankemenag Pidie saat ini sudah kembali kondusif.[]

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA