24 C
id

Revitalisasi Bisnis UMKM Melalui Era Digital: Peran Shopee dalam Mengantarkan UMKM Menuju Pasar Global

Bisnis Online
Ilustrasi/net

AchehNetwork.com - Era digital, yang semakin hari semakin meluas, telah mengubah dunia bisnis secara mendasar. Tak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, yang kini merasakan dampak signifikan dari gebrakan teknologi digital.

Era ini telah membuka pintu bagi para UMKM untuk mendapatkan pelatihan, pendampingan, dukungan pemasaran produk, dan bahkan solusi untuk memasuki pasar ekspor yang luas.


Salah satu aktor utama di belakang perubahan ini adalah Shopee, platform e-commerce terkemuka yang dikenal dengan kampanye "Tanggal Kembar."

Shopee telah menjadi pelopor dalam membantu UMKM lokal meraih kesuksesan melalui beragam program yang terus dikembangkan.

Salah satunya adalah Program Ekspor Shopee, yang dimulai sejak tahun 2019 untuk membawa UMKM ke panggung global.


Namun, Shopee tidak hanya menawarkan platform e-commerce. Mereka juga sadar akan kebutuhan UMKM lokal untuk pemahaman mendalam tentang ekonomi digital.

Inilah yang mendorong Shopee untuk membangun Kampus UMKM Shopee, tersebar di 10 kota, termasuk Solo, Bandung, Medan, Jakarta, Malang, Bali, Samarinda, serta Yogyakarta.

Setiap kampus ini tidak hanya menawarkan pelatihan gratis, tetapi juga menyediakan fasilitas pendukung penjualan, seperti studio foto dan studio live streaming.


Kampus UMKM Shopee telah menjadi tempat pelatihan dan pendampingan yang dapat diakses oleh setiap UMKM.

Selama dua tahun terakhir, jumlah UMKM yang telah mendapatkan pelatihan di Kampus UMKM Shopee telah meningkat hingga dua kali lipat, mencapai puluhan ribu.

Bahkan puluhan ribu produk UMKM berhasil menembus pasar ekspor setelah mengikuti pelatihan di kampus ini.


Tak berhenti di situ, bulan lalu Shopee menginisiasi program "Gerakan Ekspor Serentak di 10 Kota" yang bertujuan untuk melatih 1.000 UMKM lokal agar memahami seluk-beluk penjualan online dan cara eksportasi produk mereka dengan mudah.


Untuk memastikan kapasitas mereka dalam membantu pemasaran produk UMKM, Shopee juga meresmikan Gudang Ekspor di Jakarta Barat.

Gudang ini setiap hari mampu memproses puluhan ribu produk UMKM yang akan diberangkatkan ke berbagai negara di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin.


Namun, pertanyaan kunci adalah, bagaimana prospek bisnis online setelah investasi besar yang dilakukan oleh Shopee untuk UMKM? Jawabannya bisa ditemukan dalam kisah Monica Kumala, seorang wanita muda berusia 25 tahun asal Solo yang sukses memasuki dunia bisnis online dengan membuka toko "Monica The Label."

Monica tidak hanya berhasil meraih omzet ratusan juta rupiah dari bisnisnya, tetapi juga berhasil menjual produknya ke mancanegara.


Kisah Monica dalam berbisnis dimulai saat ia masih duduk di bangku SMA. Saat itu, remaja asal Surakarta ini menjajakan baju muslim dan hijab melalui ponselnya dengan metode broadcast message. 

Pada tahun 2017, Monica beralih ke bisnis makanan, khususnya Bakso Aci yang sedang tren saat itu. 

Namun, sayangnya, setelah dua tahun beroperasi, Monica harus menutup usaha kuliner tersebut akibat terdampak pandemi.


Namun, kegagalan tersebut tidak menghentikan semangat Monica. Dengan sisa-sisa penghasilan dari bisnis Bakso Aci, ia mulai melakukan riset dan pada bulan Juli tahun 2021, ia membuka "Monica The Label" di Shopee, berfokus pada produk baju basic untuk wanita.

Produk-produknya mengusung konsep pakaian wanita yang tidak terpaku pada tren mode sesaat, bisa digunakan hampir setiap waktu dan kesempatan. Tujuannya adalah untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.


Pada awalnya, Monica menghadapi tantangan. Pesanan tidak datang setiap hari, dan ketika datang, hanya dalam jumlah kecil.

Namun, dengan upaya keras dan pemanfaatan berbagai fitur di Shopee seperti iklan, diskon, dan kerja sama endorse, Monica berhasil mempercepat pertumbuhan bisnisnya.

Omzetnya mulai naik terus, mencapai puncaknya pada lebaran tahun ini dengan peningkatan hampir tiga kali lipat.


Namun, pencapaian Monica tidak berhenti di situ. Ia juga kaget mengetahui bahwa produk-produknya telah menarik perhatian pelanggan dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Brasil.

Ini membuktikan bahwa bisnis online bukan hanya untuk pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi global yang besar.


Shopee, sebagai wadah bagi kisah sukses Monica dan UMKM lainnya, berperan penting dalam membantu mengembangkan ekspansi bisnis UMKM lokal ke pasar global, terutama di era digital seperti sekarang ini.

Data dari Shopee mencatat bahwa hingga tahun 2023, sudah ada 20 juta produk UMKM lokal yang berhasil terjual hingga luar negeri.


Dukungan pihak swasta seperti Shopee membuktikan bahwa ada banyak faktor yang menentukan kesuksesan bisnis, selain dari pihak pemerintah.

Ini membuka peluang bagi para pelaku UMKM untuk memperluas cakupan pasar mereka hingga dapat bersaing di tingkat internasional.

Monica Kumala adalah contoh nyata bahwa mimpi bisnis global dapat menjadi kenyataan dengan bantuan Shopee.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya