24 C
id

Paléh! Bantuan Sapi Meugang PT. PGE untuk Fakir Miskin Diselewengkan oleh Pejabat Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Malah Dibagikan kepada Pejabat dan Keuchik


Bantuan Meugang
Ilustrasi/ Net/Kolase AchehNetwork.com


AchehNetwork.com - Momen menjelang bulan suci Ramadan di Aceh tidak lengkap tanpa tradisi meugang, di mana masyarakat berkumpul untuk menikmati hidangan daging sapi sebelum berpuasa. 

Namun, bagi sebagian masyarakat Aceh, terutama yang kurang mampu, tradisi ini menjadi beban karena harga daging sapi yang melonjak tinggi.

Menghadapi permasalahan ini, PT. Pema Global Energi (PGE), sebuah perusahaan migas yang beroperasi di wilayah Blok-B, mengambil langkah dengan menyediakan bantuan berupa sapi bagi masyarakat fakir miskin dan yatim piatu di sekitar area kerjanya.

Sayangnya, niat baik tersebut dipertanyakan ketika bantuan yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di Kecamatan Tanah Luas, justru disalahgunakan oleh pejabat setempat. 

Dilansir AchehNetwork.com dari BERITAMERDEKA, Menurut sumber, dana bantuan senilai 20 juta rupiah yang semestinya untuk membeli sapi bagi fakir miskin dan yatim piatu, malah digunakan oleh para pejabat di kecamatan setempat.

Pada masa kepemimpinan sebelumnya, bantuan serupa dari PT. PGE telah tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan melalui pengelolaan langsung di masing-masing desa. Namun, di bawah Plt. Camat Tanah Luas saat ini, bantuan tersebut justru dialihkan kepada para pejabat dan kepala desa, dengan alasan menghindari konflik.

Menurut sumber, hanya sebagian kecil dari dana bantuan yang benar-benar terserap, sementara sebagian besar dana tersebut entah kemana perginya. 

Plt. Camat Tanah Luas, Bachtiar, S.E., membela tindakannya dengan mengatakan bahwa pembagian daging sapi akan menimbulkan keributan. 

Namun, tokoh masyarakat setempat menyatakan bahwa tradisi tersebut telah berjalan lancar sebelumnya tanpa masalah apapun.

Dalam konteks ini, manajer hubungan eksternal PT. PGE, Bustami Syarbin, menegaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan rutinitas seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan menyalurkan bantuan melalui camat masing-masing, dengan harapan bantuan tersebut dapat didistribusikan sesuai dengan tujuannya.

Surat permohonan bantuan dari Camat Tanah Luas kepada PT. PGE menunjukkan bahwa seharusnya bantuan itu ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan, namun kenyataannya bantuan tersebut tidak mencapai sasaran yang seharusnya.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, karena menunjukkan kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial, serta menunjukkan ketidakpedulian terhadap kaum marjinal yang seharusnya menjadi prioritas utama. 

Semoga pihak terkait dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar tersalurkan kepada yang membutuhkan.(*)/

Sumber: BERITAMERDEKA

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya