24 C
id

Penerapan QR Code untuk Pembelian BBM Subsidi di Sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar

Penerapan QR Code untuk Pembelian BBM Subsidi di Sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar
Ilustrasi POM Bensin. (Foto: Pexels)
BANDA ACEH - Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar telah memberlakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar dengan menggunakan QR Code di aplikasi MyPertamina. Bahkan, petugas SPBU sudah menolak kendaraan roda empat yang membeli dan mengisi Pertalite tanpa QR Code.

Menurut pengakuan petugas di sejumlah SPBU, pemberlakuan aturan QR Code dimulai pada Ahad, 12 Maret 2023. Hal ini juga disampaikan oleh beberapa pemilik kendaraan yang ingin membeli BBM jenis Pertalite di SPBU Lambhuk, Lueng Bata dan SPBU Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya pada Ahad siang (12/3/2023). Pemilik kendaraan roda empat tersebut mengaku ditolak karena tidak memiliki QR Code, meskipun telah mengantri untuk mengisi BBM subsidi.

"Saya ingin isi Pertalite di SPBU Lambhuk, tapi tidak boleh dan ditolak oleh petugas SPBU karena tidak bisa menunjukkan Barcode, padahal telah capek juga antri selama beberapa saat," ujar Ardiansyah, seorang pemilik mobil dengan nada kecewa. Ketika dia menanyakan cara mendaftarkan aplikasi MyPertamina, petugas menyatakan bahwa pihak SPBU tidak bisa membantu dan memfasilitasi.

Pemberlakuan QR Code di aplikasi MyPertamina sebenarnya telah diberlakukan di beberapa SPBU di Indonesia sejak awal tahun 2023. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan bahwa Pertamina memberlakukan Sistem Subsidi Tepat untuk pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite di Banda Aceh.

"Pertamina Patra Niaga akan melakukan Uji Coba Sistem Subsidi Tepat pembelian Pertalite di Banda Aceh," ujar Susanto August Satria pada Rabu (25/1/2023). Ia menjelaskan bahwa Banda Aceh dipilih sebagai kota uji coba penerapan QR Code untuk pembelian Pertalite mulai 26 Januari 2023. Uji coba Sistem Subsidi Tepat ini hanya berlaku untuk roda empat.

Penetapan wilayah uji coba mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kesiapan infrastruktur digital dan kesiapan bantuan untuk pendaftaran di lapangan. Penetapan wilayah uji coba ini juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. Tujuannya untuk melihat kesiapan sistem penyaluran Pertalite menggunakan QR Code dan digitalisasi penyaluran Pertalite, agar penyaluran Pertalite tepat kuota.

Satria mengimbau masyarakat segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Konsumen perlu menyiapkan dokumen seperti Foto KTP, Foto Diri, Foto STNK (tampak depan dan belakang), Foto Kendaraan tampak keseluruhan, Foto Kendaraan tampak depan Nomor Polisi dan Foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.“Kode QR bisa dicetak (print out) atau discreenshot secara soft copy untuk digunakan di SPBU Pertamina.

Sementara itu, untuk pembelian Solar, QR Code di aplikasi MyPertamina sudah diberlakukan sejak awal tahun 2022 di seluruh SPBU di Indonesia. Namun, pemberlakuan QR Code ini masih bersifat sukarela dan belum wajib.

Dalam aplikasi MyPertamina, konsumen bisa melakukan registrasi dan mendapatkan QR Code yang berisi informasi mengenai jenis kendaraan, jenis BBM yang bisa dibeli, kuota pembelian, serta batas waktu untuk pembelian.

Dengan menggunakan QR Code ini, Pertamina bisa memastikan bahwa BBM bersubsidi hanya dibeli oleh konsumen yang memang memenuhi kriteria dan kuota yang telah ditetapkan. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi penyalahgunaan subsidi BBM yang selama ini sering terjadi.

Namun, pemberlakuan QR Code ini juga menuai pro kontra di masyarakat. Beberapa konsumen mengeluhkan sulitnya melakukan registrasi di aplikasi MyPertamina, sedangkan beberapa lainnya menganggap bahwa pembatasan kuota pembelian hanya akan mempersulit mereka yang membutuhkan BBM bersubsidi.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi defisit anggaran negara. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik atau kendaraan ramah lingkungan lainnya.

Namun, pengurangan subsidi BBM juga berdampak pada masyarakat yang masih bergantung pada kendaraan bermotor untuk beraktivitas. Oleh karena itu, pemberlakuan QR Code ini diharapkan bisa memastikan bahwa subsidi BBM yang ada benar-benar disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.[]


ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

REKOMENDASI UNTUK ANDA